Festival Kanesa, Ajang Unjuk Multitalenta Budaya Berbahasa Inggris

AMEG - Sejumlah kegiatan festival kreatif digelar di SMKN 1 Kepanjen, Jumat (21/1/2022). Ajang yang digelar diantaranya Kanesa English Festival, dan diikuti puluhan pelajar se Jawa Timur.

Menariknya, di ajang festival ini tema budaya tradisional dan bahasa Inggris menjadi ketentuan wajib yang harus ditunjukkan peserta. Yang dilombakan adalah English speech, story telling, dan traditional dance.

Aula SMKN 1 Kepanjen menjadi pentas pagelaran seni tari tradisional di ajang lomba tari. Ada yang unik dalam lomba tari ini, karena setiap penampil harus menyampaikan sinopsis cerita dari tarian yang akan dibawakan dengan berbahasa Inggris.

Selain dari Malang Raya, peserta juga berasal dari luar daerah, seperti kabupaten Trenggalek, Banyuwangi dan Blitar.

Satu penari pelajar dari Banyuwangi misalnya, menampilkan tarian jaranan butho. Sebelum menampilkan tari, ia menyampaikan dalam bahasa Inggris cerita tarian masyarakat Osing Banyuwangi tersebut. Tarian ini disebut ketapang mengiringi dan kental dengan ritual keagamaan.

Diantaranya, ajang Kanesa English Festival dan pemilihan Duta Kanesa, yang digelar hari ini, Jumat (21/1/2022). Menariknya, dua ajang ini digelar dengan nuansa budaya dan seni tradisional.

Ajang lomba lainnya adalah pemilihan Duta Kanesa. Di ajang ini, puluhan siswa berbakat SMKN 1 Kepanjen mengenakan busana adat Jawa Timuran secara bergantian memaparkan gagasannya tentang bagaimana menghadapi tantangan revolusi Industri 4.0.

Mereka juga harus menjawab pertanyaan dari juri terkait bagaimana bisa memajukan SMKN 1 yang lebih baik ke depannya.

"Jadi, Duta Kanesa ini harus punya kemampuan public speaking, kepercayaan diri, intelektual, serta menunjukkan bakat yang dimiliki," jelas waka bidang kesiswaan SMKN 1 Kepanjen, Latifah Ernawati, Jumat (21/1/2022) siang. (*)

Sumber: