CSR Horison Group, Rintis Kemitraan Kelas Industri Horison di 300 SMK
AMEG - Industri sektor pariwisata diharapkan punya kepedulian bagi pengembangan pendidikan. Salah satunya, menjadi bagian dari penguatan kompetensi keahlian melalui kelas khusus industri di SMK-SMK.
PT Metropolitan Golden Management/MGM (Horison Group), merupakan salah satu dunia industri pariwisata yang tengah menjajagi kemitraan dengan program rintisan kelas industri SMK ini.
"Ya, saat ini ada setidaknya 300 SMK yang kami jajaki untuk MoU, sebagai kelas industri bermitra dengan Horison Group. Tentunya, kami sangat selektif (sebelum MoU)," kata direktur operation PT MGM, Basari Bachri, usai penandatanganan MoU dengan pihak SMKN 1 Kepanjen, Sabtu (22/1/2022) sore.
Dikatakan, pihaknya memang harus memastikan terlebih dahulu, bahwa pendidikan yang dilakukan di SMK mitranya sudah bagus. Meski begitu, lanjutnya, jika dinilai belum siap, maka Horison grup tetap memberikan pembekalan (training) khusus bagi guru SMK calon mitranya.
"(Kelas Industri) ini memang menjadi salah satu program CSR Horison. Sifatnya memang lebih banyak memberikan ilmu dan pengalaman standar kerja, melalui program up-scaling ataupun pre-scaling," jelasnya.
Kemitraan dalam bentuk mitra kelas industri ini, sudah dimulai sejak 2019 lalu, dan awalnya hanya terjaring 200-an SMK se Indonesia.
Sejauh ini, hotel-hotel Horison group memang masih berada di sejumlah kota besar saja. Seperti, Jakarta dan Jawa Tengah - Yogyakarta. Satu-satunya hotel Horison di Jatim masih berada di Kota Batu.
Basari menegaskan, pada prinsipnya, dimana ada Horison group, maka penguatan kelas industri di SMK ini bisa dilakukan.
"Yang pasti, rekrutmen kelas Horison juga dari kami, dan semua hotel kami bisa jadi tempat uji kompetensi dan in-lab (untuk magang kerja)," tandasnya.
Dalam Kelas Horison ini, penyelasan kurikulum selama 4 semester menerapkan standar Horison. Dan, dalam rekrutmen lulusannya, maka yang sangat dilihat juga attitude dan loyalitas calon karyawan.
Horison group sendiri tidak semata bisa mempekerjakan lulusan SMK program keahlian. Karena, jelas Basari, pekerjaan di hotel tidak semata in front house layanan hotel, melainkan pula melingkupi back of house seperti enginering hospitality. (*)
Sumber: