Harap-harap Cemas, Pagayuban Desa/Lurah Tunggu Realisasi Musrenbang 2022

Harap-harap Cemas, Pagayuban Desa/Lurah Tunggu Realisasi Musrenbang 2022

AMEG - Rencana kerja tindak lanjut (RKTL) pembangunan desa/kelurahan se Kabupaten Malang yang dituangkan dalam Musrenbang 2022 masih tanda tanya. Pihak desa/kelurahan berharap pengajuan RTL mereka bisa direalisasi mulai tahun ini.

"Belum tahu, mas. Belum ada kepastian kapan rencana pembangunan hasil musrenbang tahun lalu direalisasi," kata Camat Kepanjen, Eko Margianto, usai pembahasan Musrenbang Kecamatan Kepanjen 2023, di kantornya, Rabu (9/2/2022).

Menurut Eko, tiap awal tahun anggaran memang dilakukan musrenbang di tingkat kecamatan yang diikuti pihak desa/kelurahan. Pelaksanaan pembangunan yang direncanakan dalam musrenbang ini sepenuhnya mengandalkan anggaran APBD.

"RKTL itu hasil musyawarah desa, dan kebutuhan pelaksanaannya tidak bisa tercover Dana Desa. Usulan yang diajukan realisasinya tergantung OPD terkait yang sesuai pengajuan," jelas Eko.

Eko menambahkan, ada setidaknya 90 usulan musrenbang kecamatan Kepanjen, yang dianggap prioritas pelaksanaannya. Separo usulan ini berupa pembangunan fisik (infrastruktur).

Terpisah, ketua Paguyuban kepala desa/lurah se Kecamatan Kepanjen, Didit Mulyo S menyatakan, sangat berharap usulan rencana yang diajukan bisa terealisasi. Apalagi, menurutnya sebagain usulan sudah diajukan sejak lama, saat musrenbang tahun-tahun sebelumnya.

"Harapanya ada realisasi, karena usulan desa-desa sangat urgent. Terutama, untuk infrastruktur prioritas dan pemberdayaan. Tiap desa ada 2-3 titik (pembangunan) yang diusulkan," jelas Didit Mulyo.

Didit lalu mencontohkan banyaknya jalan desa yang rusak, jembatan ambrol, hingga drainase yang bisa menyebabkan kebanjiran dan genangan setiap musim hujan.

Pihaknya sebenarnya memaklumi alasan keterbatasan anggaran untuk penanganan pandemi Covid-19 tahun sebelumnya. Akan tetapi, bukan berarti tidak ada realisasi sama sekali atas usulan pembangunan yang sudah direncanakan desa/kelurahan.

"Prinsipnya kami menunggu realisasi (janji) pak Bupati maupun Wakil Bupati. Bahwa, pembangunan akan diratakan dan pengembangan Kepanjen diprioritaskan," tandas pria yang juga wakil ketua Asosiasi Kepala Desa Kabupaten Malang ini.

Ia berharap pandemi Covid-19 semakin mereda, sehingga tidak mengganggu kegiatan pembangunan baik yang didanai dari Dana Desa atau APBD. (*)

Sumber: