Protes Omicron
Mirza Mirwan
Saya perlu meluruskan komentar Mbah Mars di bawah tentang vaksin dari Kuba. Kebetulan saya membaca beritanya di beberapa portal berita, seperti: Associated Press, Reuter, National Publik Radio (NPR), dan juga portal media seperti USA Today, The New York Times dan lainnya. Memang benar bahwa Kuba mengembangkan 5 vaksin covid-19: Soberana 1, Soberana 2 dan Soberana Plus (dari Instituto Finlay de Vacunas Cuba), Abdala dan Mambisa (dari Center for Genetic Engineering and Biotechnology). Tetapi baru tiga vaksin yang disahkan oleh Pemerintah Kuba -- tidak disebutkan lembaganya -- untuk diproduksi, bahkan diekspor. Ketiganya adalah Soberana 2, Soberana Plus dan Abdala. Dua lainnya, Soberana 1 dan Mambisa masih menjalani uji klinis. Semuanya, lima vaksin itu, belum disahkan (authorized) oleh WHO. Ada 5 negara yang mengimpor vaksin dari Kuba: Venezuela, Mexico, Nicaragua, Iran dan Vietnam. Tetapi Kuba sendiri pernah mengimpor vaksin dari Tiongkok, Covilo, yang diproduksi Sinopharm. Jangan salah, Sinopharm bukan produsen Sinovac yang dipakai di Indonesia. Sinovac diproduksi oleh Sinovac Biotech.
Sumber: