Kusir Dokar Kota Batu Daftar BPJS Ketenagakerjaan
AMEG - Peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kota Batu masih rendah, sedangkan BPJS Kesehatan sudah mencapai 97 persen.
Hal tersebut diungkapkan Kepala KCP BPJS Ketenagakerjaan Kota Batu, Yeni Aristasari. Menurutnya, coverage BPJS Ketenagakerjaan di Kota Batu masih sangat rendah. "Tingkat kepersetaannya masih jauh dari target," ungkapnya, Senin (14/3/2022).
Saat ini 60 badan usaha di Kota Batu telah mendaftarkan pekerjanya sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Mayoritas dari sektor industri pariwisata dan retail modern.
Dijelaskan, banyak manfaat diterima peserta melalui program perlindungan jaminan sosial yang disediakan BPJS Ketenagakerjaan.
Meliputi jaminan kecelakaan kerja (JKK), jaminan kematian (JKM), jaminan hari tua (JHT), dan jaminan pensiun (JP). Keempat program itu merupakan jaminan kesejahteraan bagi pekerja.
Untuk meningkatkan peserta BPJS Ketenagakerjaan di Kota Batu, ia telah menyiapkan strategi memperluas kepesertaan.
Yang disasar adalah pekerja sektor informal bukan penerima upah (BPU). Meliputi para PKL dan pedagang pasar.
Sementara itu Dinas Pariwisata (Disparta) Kota Batu mendaftarkan 28 kusir dokar menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan.
"Disparta Kota Batu bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan membantu tenaga pelestari dokar wisata untuk menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan," ungkap Kadisparta Kota Batu, Arief As Siddiq.
Sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, kusir dokar Kota Batu merasa aman selama bekerja. Selain itu bertujuan agar para kusir semakin semangat dalam memberikan pelayanan terbaik kepada wisatawan.
Untuk pembayaran premi asuransi para kusir dokar diambil dari insentif bulanan Pemkot Batu. "Preminya diinputkan dengan insentif per bulannya sebesar Rp16.800. Para kusir ini dapat dua jaminan, yakni jaminan kecelakaan dan kematian," tandasnya. (*)
Sumber: