Adu Big Data yang Sama-sama Zonk
Nah, rerata tak tamat SMP, diombang-ambing oleh isu penundaan Pemilu 2024. Ya… Pusing-lah kepala barbie. Sedangkan, jumlahnya ratusan juta orang.
Maka, dalam perspektif rakyat, semestinya hanya menonton, persilatan lidah para politikus soal itu. Jangan ikut bicara (di medsos). Jangan ikut bergerak (demo).
Sebab, mau Pemilu ditunda atau tidak, tukang ojek ya… tetap ngojek. Gak mungkin (Pemilu tepat waktu, atau ditunda) mendadak berubah jadi direktur bank. Cak Mu'in. Tidak mungkin.
Dalam perspektif rakyat: Berdoa agar Indonesia aman. Sehingga roda ekonomi bergerak maju. Gampang 'kan? (*)
Sumber: