Tuhan Matahari

Tuhan Matahari

Dulu dikisahkan; "kenapa ibu hanya sering diam?" "iya,, karena silence is golden, ya tho?" Sekarng dikisahkan; "knapa ibu ngomongnya nyakitin wong cilix?" "emang Anda wing cilix,,, berapa berat badanmu?" "94 kg""makanya jgn sering makan yg berlemak,, berminyak dan berlendir,, paham tho? "Wakakkakak

Rikiplik

Saya termasuk tidak setuju dengan perkataan itu. Yang sesuai menurut saya adalah "Perluaslah zona nyaman anda". Artinya memperluas zona nyaman, tanpa meninggalkan area zona nyaman anda

Amat Kaselanovic

Itu berkaitan minyak goreng. Ada juga, bapack-bapack berani habis ratusan ribu, jutaan, hingga puluhan juta semalaman untuk urusan belutnya. Juga santai aja.

Aju Y

Dari tulisan di atas bisa di tarik kesimpulan bahwa ibu ibu jangan takut membeli minyak goreng 1 liter 25rb, kan gak habis sehari, lihat bapak bapak beli rokok sebungkus 25rb habis sehari, masih santai.

Mbah Mars

Sebelum berangkat ke Bali Mbah Koplak berpapasan dengan Jabrik. Jabrik berpesan agar Mbah Koplak hati2 saat di warung makan Bali. "Pastikan makanan tidak di goreng dg minyak babi Mbah". Di suatu siang. Di warung makan kawasan Denpasar: Mbah Koplak :"Tempe ini digoreng dengan minyak babi nggak ?" Pelayan warung: "Iya Pak" Mbah Koplak: "Kalo ini ?" Pelayan:"Telur itu juga Pak" Mbah Koplak:"Daging ayam dan ikan juga digoreng dengan minyak babi ?" Pelayan:"Betul!" Mbah Koplak:"Waduh. Makan apa aku ?. Oia, kalau ini apa ?" Pelayan:"Itu rendang daging babi Pak" Mbah Koplak:"Apakah dimasak dengan minyak babi juga ?" Pelayan:"Kalau itu dimasak dengan minyak curah kelapa Pak" Mbah Koplak:"Alhamdulilah.Akhirnya ketemu juga makanan yg tidak diolah dengan minyak babi" Mbah Koplak ngethekut habis dua piring.

Leong Putu

Saya bersyukur, punya istri yang smart dan cerdas. Ketika dulu saya tanya kepadanya :" ma….minyak goreng harganya naik ya ?". Dia dengan enteng menjawab :" gpp pa..walaupun mahal, yang penting barangnya ada". ….. "iyessss": Pikir saya dalam hati, istriku ternyata tidak kampungan. Sekian lama berlalu, semua barang kebutuhan juga naik, dia masih kelihatan tenang-tenang saja. Sampai suatu pagi. Tiba-tiba tas kerja terasa lebih berat. Belum sempat kalimat tanya terucap, Ia lebih dulu menjelaskan. Katanya :" Nasi goreng sosis untuk sarapan, pepes tongkol untuk nanti makan siang". Masih belum percaya, kok tiba2 disiapkan "sangu" sebegitunya ? Saat duduk di jok kendaraan, dompet terasa lebih tebal. "Hmmmmm…. Istriku kok tiba-tiba baik banget pagi ini": pikirku dalam hati….. "Sarapan dan makan siang disiapkan, plus sangu lebih banyak". Gumamku dalam hati….. "Apa karena efek obat kuat Tjap Kadal tadi malam ?". Saya masih penasaran. Sampai di tempat kerja. Segera dompet saya buka, dag dig dug….. Srieeeeeeettttt…..lah dalaaaaaaah… Yang biasanya merah-merah dua lembar kok jadi berwarna-warni ? Biru, Hijau, Coklat, Biru jelek. Lengkap dengan kertas keterangannya….hiks hiks hiks… Biru = untuk beli pulsa dan cadangan tambal.ban. Hijau =. Gak usah ngebut- ngebut, pakai pertalite saja, jangan pertamax. Coklat = Es teh Biru jelek = Parkir. Ada juga fotonya dengan tulisan. With love. Jangan mampir-mampir, cepat pulang, anak.dan istri tercinta menunggu di rumah…….

Liam

Kecanduan uang itu membutakan, bikin keras hati, sehingga hilang empati. Mereka mana peduli, karena tak bisa berempati. Uang dan kekuasaan tak hanya bikin tuli. Tapi bikin hati mati.

Sumber: