Rara Mandalika

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Ada yang mengecam kejadian Rara di Mandalika itu telah menimbulkan citra Indonesia seperti negara primitif. Kalau kecaman itu datang dari para ilmuwan, mungkin sulit dilawan. Tapi, karena kecaman itu datang dari kalangan Islam, banyak juga yang menyerang balik: orang Islam minta hujan lewat salat dan doa secara Islam, Rara mencegah hujan juga lewat doa agama Rara. Apa salahnya.
Ada juga tokoh yang sebenarnya sudah berusaha ”menenggelamkan” diri dari Rara maupun dari hiruk pikuk Mandalika —tapi tidak bisa tenggelam begitu saja.
Ia sangat berjasa dalam merintis sirkuit Mandalika. Ia pantas duduk di deretan kursi VIP —bahkan VVIP. Tapi, ia memilih duduk jauh di tempat penonton umum.
Sudah banyak yang merayunya: agar mau pindah ke kursi depan. Sejajar dengan para pimpinan negara. Ia bergeming. Ia bersikukuh duduk di kursi umum. Ia merasa sudah bukan siapa-siapa. Ia sudah menjadi warga Lombok biasa.
Di zona B itu ia duduk bersama istri dan anak-anaknya. Ditemani para alumnus Al-Azhar, Kairo. Sebanyak 350 orang. Mereka lagi kumpul di Lombok. Ia adalah ahli tafsir Quran —yang juga hafal Quran— lulusan Al-Azhar. Sampai mendapat gelar doktor di sana.
Ia adalah Tuan Guru Bajang. Gubernur NTB pada waktu Mandalika diputuskan untuk balapan MotoGP.
Hebat. Sebagai acara balap motor, Mandalika telah jauh melampaui batas-batas asap knalpotnya. (*)
Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul: Tuhan Matahari
MS
Group lippo kinerja sahamnya masih bobrok setelah dulu di promote lewat kode "Bandar L", hmmmm. Masak kalah sama MSIN, SUPR, HRUM, DSSA. Padahal GoTo juga sudah masuk ke sana, ke MPPA. Apa ini trik saja iya.
Udin Salemo
Sekarang grup kelapa sawit dan grup tambang batu bara & nikel unjuk gigi. Sabar aja. Ada musimnya. Grup lippo akan mengeluarkan jurus saktinya ketika saat yang tepat. Diam bukan berarti kalah.
Mbah Mars
Mbah Koplak "pepayon" ceramah dalam acara aqiqohan. Begini inti ceramahnya: "Bapak2/Ibu2/saudara2, anak yg ideal itu bernilai 1000. Nol pertama berbadan kuat dan sehat. Namun badan sehat saja itu ibarat angka nol. Tidak ada harga. Nol kedua adalah cerdas. Nol ketiga adalah trampil. Nah, anak yg sehat kuat, cerdas dan trampil itu ibaratnya sudah dapat nol 3 (000). Supaya 3 nol itu bernilai kasihlah angka 1. Jadilah anak tersebut bernilai 1000. Angka tersebut adalah agama" Mbah Koplak berhenti sejenak. Nyeruput wedang jahe. Kemudian ia melanjutkan,"Bapak2/Ibu2…singkat cerita, anak yg qurrata a'yun itu rumusannya adalah BERFISIK AFRIKA, BEROTAK JEPANG, SETRAMPIL TIONGKOK DAN BERHATI MEKAH" Hadirin yg datang manggut2. Tiba2 Jabrik berdiri, "Indonesia kebagian apa dong Mbah ? kok semua diborong negara luar ?" "Emmmmm…kita …. anu…anu…juara komentar", jawab Mbah Koplak.
Sri Wasono Widodo
Sumber: