Senyum Tenang

Senyum Tenang

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

"Heparin tidak bisa digunakan untuk mengobati stroke," tulis beliau.

Beliau mengibaratkan baju yang kotor kena lumpur. Itu bisa dicuci dengan air. Tapi kalau baju itu terkena cat maka membersihkannya harus dengan minyak.

Obat stroke itu bukan 'air' heparin tapi 'minyak r-tPA.

Saya pun ingat pendapat Susilo soal heparin. Maka saya tanyakan itu padanya.

Bahwa menggunakan heparin itu dianggap salah, menurut Susilo, bisa iya bisa tidak. Susilo menyebutnya dengan istilah "setengah benar, setengah salah". "Standar terapi untuk stroke adalah re-canalization/LYSIS dengan thrombolytica. Syaratnya diberikan maksimum dalam waktu 4,5 jam sesudah ada gejala," kata Susilo.

Dalam waktu 24 jam sesudah gejala, ujar Susilo, heparin dengan dosis tinggi justru tidak dianjurkan. "Tetapi sesudah 24 jam, untuk menghindarkan thrombosis, dianjurkan untuk pemberian heparin dengan dosis rendah 10.000 IE," katanya.

Apakah itu ada literaturnya?

"Ada," jawabnya. "Barusan saya kirim ke Anda lewat email. Itu literatur papan atas dari New England Journal Medicine," jawabnya.

Saya bukan dokter. Bukan peneliti. Bukan ahli. Saya penulis. Saya tidak berhak menilai apakah yang dilakukan Terawan dalam praktik "cuci otak"-nya itu adalah penemuan obat —yang harus lewat uji coba dalam disiplin penelitian. Atau metode pengobatan.

Saya juga tidak berhak menilai apakah untuk sebuah metode pengobatan juga harus lewat uji coba seperti dalam sebuah penelitian.

Anda lebih tahu.

Saya hanya tahu Terawan tetap tenang dalam sikapnya, senyum dalam bibirnya dan menyuntik tokoh di rumah sakitnya.(*)

Anda bisa menanggapi tulisan Dahlan Iskan dengan berkomentar http://disway.id/. Setiap hari Dahlan Iskan akan memilih langsung komentar terbaik untuk ditampilkan di Disway.

Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Sodiq Amin

Aju Y

Sumber: