Putusnya Jembatan Lembah Dieng Dibahas Setelah Cuti Lebaran
AMEG - Jembatan Lembah Dieng, Sukun, Kota Malang akhirnya putus total akibat tergerus air. Warga harus berputar lewat Jalan Tidar untuk menuju perumahan Lembah Dieng.
Badan jembatan ini hampir 1 bulan tergerus akibat intensitas hujan cukup tinggi. Sabtu (30/4/2022) gerusan semakin meluas dan akibatnya jembatan yang dibangun PT Hattaka Utama Indonesia itu putus total.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Malang (DPUPRPKP) Kota Malang, Diah Ayu Kusuma Dewi, menjelaskan, untuk perbaikan Jembatan Lembah Dieng merupakan wewenang pihak pengembang.
Seperti diketahui, Jembatan Lembah Dieng ini menjadi akses dari Tidar menuju ke Perumahan Lembah Dieng, Puncak Dieng, dan Istana Dieng. Dimensi jembatan yang putus tersebut tinggi 20 meter, panjang 25 meter dan lebar 12 meter.
Sejak berkembangnya Lembah Dieng menjadi kawasan perumahan, pihak pengembang belum menyerahkan dokumen Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum (PSU) ke Pemerintah Kota Malang.
Diah Ayu mengatakan, meskipun demikian Pemkot Malang akan segera melakukan pertemuan dengan pihak pengembang perumahan dan warga.
Pertemuan dilakukan serelah cuti lebaran guna menindaklanjuti ke depan Jembatan Lembah Dieng. "Itu kan masih tanahnya pengembang. Jadi ya bagaimana inisiatifnya pengembang," tutur Diah.
"Makanya setelah Lebaran ini kami akan melakukan pertemuan dengan legislatif dan pengembang," ungkap Diah Ayu kepada Arema Media Group (ameg), Minggu (1/5/2022).
Dalam pertemuan nanti, kata Diah akan melihat laporan pihak pengembang terkait pemeliharaan dan perbaikan Jembatan Lembah Dieng.
Diah menyampaikan, bahwa pengembang harus bertanggung jawab atas ambruknya Jembatan Lembah Dieng ini. Karena jembatan tersebut merupakan jalan penghubung warga ke perumahan dan akses warga dari Dieng menuju Tidar. (Bayu Kusumaleksana)
Sumber: