Lebaran Lesung

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Johan
Eksploitasi hutan besar-besaran di Kalimantan oleh para raja kayu dan kroni-kroni keluarga ANDA SUDAH TAHU, tidak menghasilkan banyak kemajuan yang berarti untuk rakyat di Kalimantan. Para mantan raja kayu hidup makmur, hartanya cukup untuk menghidupi beberapa generasi dan banyak dari mereka beserta keluarga yang tidak tinggal di Indonesia lagi. Meninggalkan Kalimantan yang tetap begitu begitu saja. Kini eksploitasi jilid dua yang sedang berlangsung, pertambangan batubara dan mineral, hutan dan lahan yang sangat luas di Kalimantan dijadikan perkebunan kelapa sawit dan memproduksi CPO. Akankah akan menghadirkan banyak kemajuan untuk Kalimantan? Atau tetap seperti zaman eksploitasi kayu? Hanya keledai yang akan jatuh di lubang yang sama, pepatah ini nampaknya tidak berlaku untuk bangsa ini. Bapak dan anak jatuh ke lubang yang sama, ditangkap oleh KPK, tetapi masih saja dirindukan oleh rakyat. Dengan kualitas rakyat seperti ini, apa yang mau diharapkan?
Budi Utomo
Teori lain adalah Jayasingawarman datang langsung dari India setelah kerajaannya ditaklukkan Samudragupta (r.350-375), putra Chandragupta. Leluhur Dayak dan Sunda nampaknya ada hubungan dengan Kamboja dan India.
No Name
Kutai. Konon adalah kerajaan Hindu tertua di Indonesia sekitar 300-350. Dari Prasasti Yupa berhuruf Pallawa tercantum dua nama raja. Asvavarman/Aswawarman lalu Mulavarman/Mulawarman. Yang terakhir jadi nama Universitas di Samarinda. Yang menarik adalah pendiri Tarumanegara adalah Jayasingawarman (r. 358-382). Kemungkinan besar adalah salah satu putra Aswawarman. Kalau mau ditarik lebih baheula lagi kita mengenal ada kerajaan di Indochina yang raja-rajanya juga berakhiran warman/varman yaitu Funan 扶南. Ini Mandarin dari Phnom. Kerajaan kuno yang berdiri sejak abad 1 meliputi Kamboja Selatan, Vietnam Selatan, Thailand Selatan. Nama raja-rajanya misal Rudrawarman, Jayawarman, Bhavawarman, Indrawarman. Sebuah misteri. Adakah hubungan Kamboja/Khmer dengan leluhur Dayak dan leluhur Sunda? Saya rasa ada. Salam. Budi Utomo.
Johannes Kitono
Hidup Kesusu dengan perjalanan Nostalgia cinta ke Kalimantan yang dulunya bernama Borneo. Sekaligus memberikan gambaran bahwa dulu , betapa tidak adilnya pemerintah pusat terhadap daerah. SDA nya seperti hutan dan Batubara dikuras habis habisan tetapi infrastrukturnya tetap berantakan. Ketika zaman Orba yang jadi Bupati dan Gubernur di Kalimantan umumnya petinggi tentara atau polisi. Yang biasanya menikmati masa pensiun mereka di tanah Jawa.Jelas, kurang memikirkan masa depan pembangunan disana dibandingkan dengan PAD/ Putera Asli Daerah. Dan ironinya PAD yang sukses atau menang Pilkada umumnya selalu terlibat korupsi dan berakhir di penjara. Tetapi mereka masih tetap di hormati. Misalnya Jos Soetomo yang hobby tenis dengan teknik service melintir. Ketika harus masuk penjara, langsung reparasi mesjid dan bikin lapangan tenis di hotel pro deo itu. Tentu saja sudah seizin Kalapasnya. Ada lagi Budiaji Kadolog Kaltim yang rumah mewahnya di Simprug. Suatu ketika sang Kadolog terlambat ke bandara tetapi pesawat GA yang sudah take off lima menit, dihubungi dan langsung landing lagi khusus untuk menjemputnya. Kasus Mega korupsi Kadolog Budiaji ditahun 1977 terbongkar dan Tempo khusus mengirim jurnalis yang now jadi juragan Disway meliputnya. Sekali dayung dua tiga pulau terlewati. Meliput kasus mega korupsi Kadolog sambil mengunjungi pacar di Kaltim, itu sah sah saja. Selamat menikmati Liburan Lebaran. Maaf lahir bathin.
Johannes Kitono
Ketika zaman Dwikora atau zaman Ganyang Malaysia di tahun 1962 an. Atas nama pembangunan semua moda transportasi di pinjam paksa oleh tentara. Bus Kirana, rute Pontianak- Sanggau, bangkrut dan stop operasi. Jalan tanah rusak parah persis seperti foto Pajero di Hidup Kesusu. Transportasi ke hulu sepanjang Sungai Kapuas via Kapal Bandong yang seperti rumah bermesin diatas sungai. Perjalanan Kapal Bandong dari Pontianak ke Sintang dan Putussibau bisa memakan waktu 2 minggu. Saat berangkat mudik bawa barang dagang yang umumnya sembilan bahan pokok dan pulangnya ke Pontianak bawa karet, ikan asin dan terkadang mebel kayu gaharu.Ketika saat konfrontasi Dwikora rakyat di perbatasan harus berkorban. Ekonomi perang menghasilkan inflasi 650 %. Kapal Bandong pedagang dipinjam paksa hrs angkut solar dan ransum tentara. Now perang sdh usai infrastruktur jalan di Kalbar sudah bagus. Jalan darat Ptk -Sgu mulus bisa ditempuh 4 -5 jam saja.Jalan desa di Kali Asin - Pajintan yang dulu tanah sudah mulus dan beraspal. Jelas saat ini infrastruktur Kalbar lebih baik dari Kaltim yang entah kenapa msh dan sangat ketinggalan. Semoga setelah IKN Nusantara terwujud, Kaltim tambah maju dan Kalbar mendapat kipasan kupu kupunya, Amin.
Juve Zhang
Banyak ahli dan komentator salah "manafsirkan" kebijakaksanaan bahwa Indonesia harus swasembada padi, artinya padi cukup, sebenarnya itu keliru besar. Kita lihat Tiongkok, negara itu apa apa harus Impor Gandum, Minyak Bumi, LPG, daging B2, kedelai, daging sapi dll, bahkan dari berbagai negara Saudi mengekspor BBM paling besar ke Tiongkok, begitu juga Rusia mengekspor Gas paling besar ke Tiongkok, dan ada 7-8 negara mengeskpor BBM ke Tiongkok, ada 4-5 negara ekspor Gas ke Tiongkok bukan hanya Rusia saja, dan Tiongkok Punya Duit buat Bayar itu semua, kedelai pun impor dari Brazil, Argentina, US, bahkan kedelai yg kita impor buat Tahu, Tempe ternyata di Tiongkok buat pakan B2, ini memang kedelai KW2, tapi tetap enak di jadikan Tahu, Tempe. Intinya Indonesia kelemahannya HUKUMAN dipermainkan semua ada " harga" nya kalau 20 tahun sekian Juta ,kalau 10 tahun sudah kelas M, kalau 5 tahun sudah tambah Vila. Dll. Selama Hukum Dagang dan Dagang Hukum masih semarak, sulit bagi kita untuk maju.
xiaomi fiveplus
lapor bah, sy kmrn mudik dr surabaya ke jepara via pantura 5 jam sampai. yg via tol katanya malah lebih lama karena antri.
Jimmy Marta
Sumber: