Tabrak Ibu Tewas di Mojokerto dalam Kajian Psikologi
Untuk mengetahui beban psikologis itu, ada contohnya. Kejadian nyata. Dimuat di Koran Amerika, The New Yorker terbitan 18 September 2017, bertajuk: “Accidental Killers". Ditulis Reporter Alice Gregory. Yang mewawancarai Maryann Gray (62 tahun pada 2017). Dikisahkan begini:
15 Juni 1977, Maryann Gray (waktu itu usia 22) baru saja cuti dari Universitas Miami, di Oxford, Ohio, Amerika Serikat, tempat dia kuliah pasca-sarjana bidang studi Psikologi Klinis.
Hari itu musim panas, Gray nyetir sendiri mobil milik ayah, Mercury Cougar buatan 1969. Dari apartemen di Oxford ke rumah ortu yang kosong di daerah Cincinnati. Waktu tempuh bermobil tak sampai sejam. Tiba di sana hari masih pagi.
Di rumah kosong itu Gray memperbaiki. Mengecat dinding, memaku pagar teras kayu yang lepas. Dia berencana tinggal di situ selama cuti kuliah.
Sorenya, ia balik ke Oxford, berniat berenang karena kegerahan sehabis ngecat rumah. Hari sudah jelang gelap. Melewati jalan mulus pedesaan penuh pohon di kiri-kanan. Jalanan sepi. Mobil Gray melaju sekitar 50 km per jam.
Mendadak, seorang bocah lelaki rambut pirang, usia sekitar 10, berlari dari pinggir kanan jalan, hendak menyeberang. Wanita (ternyata ibu si bocah) mengejar dari belakang. Tampaknya berusaha mencegah si bocah menyeberang.
Jarak bocah dengan mobil Gray, tak sampai tiga meter.
Gray panik. Dia banting stir ke kiri, sambil ngerem abis. Mobil ngepot. "Lalu terdengar boom… Roda mobil terasa menginjak sesuatu. Saya berteriak histeris," cerita Gray.
Wanita di pinggir jalan, melongok kolong mobil. Berteriak histeris. Lalu jatuh tergeletak, pingsan.
Mobil berhenti. Gray terdiam di duduknyi. Tak kuasa keluar, apalagi melongok kolong mobil. Tapi, dia harus bertanggung jawab. Dia paksakan keluar mobil.
Gray: "Saya akhirnya keluar dari mobil. Di pinggir jalan, saya kehilangan beberapa menit." Maksudnya: ia pingsan.
Gray tak tahu, berapa lama ia pingsan. Tapi tak lama. Karena ia tersadar ketika banyak orang berkerumun di situ. Gray melihat wanita yang pingsan tadi dibopong warga. Dan, si bocah masih di kolong mobil. Tak bergerak.
Gray: "Saya bangkit, lalu berjalan mendatangi wanita yang dibopong itu. Tapi, beberapa orang mencegah saya mendekati dia (she). Lalu saya dibimbing polisi, menepi jalan."
Bocah diambil polisi dari kolong mobil. Lantas, dinaikkan jok belakang mobil polisi. Dilarikan ke rumah sakit.
Gray: "Beberapa waktu kemudian saya diberitahu, bocah laki itu sudah meninggal saat tiba di rumah sakit. Death on arrival."
Sumber: