Bencana Sapura

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Yoi. Analisis praanggapan saya: 1. Almarhumah mempunyai adik 2. Adik almarhumah mempunyai istri 3. Adik almarhumah bercerai dari istrinya.
Agus Suryono
ANALISIS BAHASA ABAH Kalimat 1 PADAHAL PUTRAJAYA HANYA SEKITAR 50 KM DARI KUALA LUMPUR Kalimat 2 PADAHAL HANYA 5 MENIT DARI PINTU TOL JURUSAN KUALA LUMPUR BANDARA INTERNASIONAL SEPANG Berarti.. 1. Dari pintu tol keluar ke Putrajaya adalah 5 menit 2. Dari pintu masuk tol, ke pintu tol keluar: belum ada informasi 3. Dari Bandara Internasional Sepang ke pintu masuk tol: belum ada informasi Kesimpulan: Abah belum menyampaikan durasi dari Bandara sampai Putrajaya, yaitu segmen nomor urut 2 dan 3. Hal itu menjadi utang Abah ke kita, untuk menilai apakah para Dubes di Malaysia nyaman atau tidak dengan jarak dan durasi perjalanan Bandara ke Putra Jaya..
Dedi Juliadi
Malaysia membangun IKN 100% menggunakan bahan dan produk dalam negeri, rasanya tidak mungkin, menurut saya 10% nya masih produk luar terutama pekerjaan MEP (Mekanical, Elektrical & Plumbing), coba abah cek toiletnya merk apa yang mereka gunakan. IKN Nusantara menurut Abah TKDN nya berapa persen? menurut saya maksimum 60%.
Abu Abu
Menanak nasi di atas tungku / Ketupat kandangan berdaun nyiur / IKN pindah menunggu waktu / Ayo kita sarapan bubur. Makan-makanan.
thamrindahlan
Lengkap sudah studi banding IKN versi disway dengan dana non APBN sebagai salah satu sumbangan pemikiran positif berdasarkan niat baik tulus ikhlas seorang warga negara Indonesia. 6 serial tulisan Abah so pasti tidak sia sia terlepas dianggap atau tidak ditanggapi para pihak berkepentingan pemindahan ibukota negara. Nasi telah menjadi bubur / Silahkan disantap selagi panas / IKN menjadi keputusan telanjur / Pesan jangan pindahkan Monas / Salamsalaman
Muin TV
Salah satu yang bagus dari Malaysia ketika membangun adalah membiarkan pohon-pohon terap tumbuh. Beda dengan kita. Pohon-pohon yang lama diratakan semua. Kemudian buat bangunannya, terus tanam pohon baru. Akhirnya yang terjadi adalah pohon lama hilang, pohon baru tak tumbuh. Contoh nyatanya adalah di komplek Stadion Utama Riau. Dulu, di sana adalah kawasan hutan pendidikan milik UNRI. Ketika membangun stadion, semua tanaman dibuldoser. Sekarang kawasan itu jadi gersang. Karena tanaman yang baru tidak tumbuh. Stadionnya pun mangkrak. Cuma dipakai sewaktu pembukaan PON saja.
Mirza Mirwan
Gegara Pak DI menyebut Putrajaya sebagai "kota baru ketiga", sementara hanya menyebut Shah Alam sebagai kota baru yang pertama, mantan guru SMP kedua putri saya "keraya-raya" mampir ke rumah hanya untuk bertanya: "kota baru yang kedua kota apa, ya, Pak?". Beliau ini guru Geografi dan juga pernah menjadi walikelas kedua putri saya. Dan ternyata pembaca setia Disway. Hayo, pembaca ada yang tahu kota baru yang ke-dua itu kota apa? Yang jelas bukan Kota Bharu (Baharu) yang di Kelantan, lho. Inilah "salahnya" Pak DI, mengapa tidak disebutkan. Kota tersebut adalah Cyberjaya -- campuran Inggris dan Melayu, ya. Letaknya juga bersebelahan dengan Putrajaya. Sama-sama di Selangor. Sama-sama dibangun di bekas kebun karet dan sawit.
Mito Sumito Hardjo
MALU APA. Dalam bentuk tulisan memang sulit dicari padanannya dalam bahasa Indonesia. Beda kalau diucapkan dalam bahasa verbal. Lebih-lebih kalau arek Suriboyo yang ngomong: ISIN OPOO? GAK ATIK ISIN2AN WIS!!!
Sumber: