Ditembel Warga hingga Empat Kali, Jalur Sumberejo Pagak Tak Kunjung Diperbaiki

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG - Warga yang melintasi jalur Sumberejo Pagak harus tetap bersabar. Jalan rusak di kawasan ini belum ada perbaikan permanen hingga saat ini.
Berbulan-bulan, beberapa ruas jalan di sepanjang jalur menuju kecamatan Pagak ini banyak yang berlobang, kedalamannya sekitar 5-10 sentimeter. Panjang jalur yang rusak sekitar 2 kilometer, dari kawasan gunung Geger ke arah selatan.
Pantauan ameg.id, kerusakan paling parah ada di jalan dusun Banjarangin. Jalur ini melewati kawasan perbukitan dan lahan pertanian. Saat malam hari, jalur ini juga minim penerangan jalan dan rambu peringatan jalan rusak.
Sarti (50), warga dusun Banjarangin mengaku, jalan rusak hampir setahun lalu. Jalur ini ramai hingga malam hari. Selain dilewati truk pengangkut tebu, jalur ini biasa digunakan warga untuk aktivitas sehari-hari.
"Sudah sering ada kecelakaan sepeda motor. Jika gak hafal kondisi jalan bisa terperosok. Sampai malam padat, kalau lewat dini hari biasa dilalui warga yang mau ke pasar," terang Sarti, Minggu (22/5/2022) sore.
Soal kondisi jalan rusak ini, Camat Pagak R Ihwanul Muslimin mengaku, hanya bisa melakukan antisipasi sebisanya.
"Sudah empat kali dilakukan penambalan sendiri bersama warga. Ya, hanya ditutupi batu dan urukan saja pada yang berlobang," kata Muslimin.
Karena sifatnya sementara, lanjutnya, maka tambalan jalan rusak ini tidak bisa awet. Terlebih, jalan kerap tergerus air hujan, karena memang belum ada gorong-gorong di kanan-kiri jalan ini.
"Infonya mau dikerjakan perbaikan dari dinas terkait. Tapi kapan pastinya belum tahu. Ya, cepat rusak lagi jalannya, sering dilewati truk-truk besar pengangkut tebu," jelas Muslimin.
Selain banyak dilewati truk, jalur ini juga menjadi jalur menuju kawasan Purboyo Bantur dan Donomulyo. Saat akhir pekan, jalur ini biasa ramai dilewati kendaraan roda empat menuju tempat wisata pantai di JLS maupun Donomulyo. (*)
Sumber: