Bangun Infrastruktur KEK Singhasari Rp 800 Miliar Agar Menarik Investor

Bangun Infrastruktur KEK Singhasari Rp 800 Miliar Agar Menarik Investor

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG - Pembangunan infrastruktur dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari sudah diselesaikan agar para investor tertarik berinvestasi di kawasan ini.

General Manager PT Intelegensia Grahatama, selaku Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Singhasari, Kriswidyat Praswanto mengungkapkan, pembangunan tahap 1 KEK sudah dirampungkan sejak akhir 2021 lalu.

"Pembangunan infrastruktur dasar sudah selesai di tahap 1. Anggaran investasi yang sudah dikeluarkan hampir Rp 800 miliar," jelas Kriswidyat Praswanto, Senin (23/5/2022).

Infrastruktur dasar ini meliputi penyediaan lahan berikut pengeringannya, jaringan listrik, saluran air bersih, dan beberapa prasarana utilitas lainnya. KEK Singhasari sendiri tercatat sudah menempati lahan seluas 6.500 hektar.

Menurutnya, masih direncanakan lahan untuk areal penunjang coding untuk kluster animasi digital seluas 1,5 hektar.

"Saat ini, ada perluasan berupa pelebaran jalan akses menuju KEK Singhasari. Yakni, mulai Tumapel hingga KEK sepanjang 1,3 kilometer. Tetapi, pengerjaannya dari Pemkab Malang dengan dibantu pendanaan dari Pemprov Jatim," beber Kriswidyat.

Dengan akses jalan yang semakin lebar, maka diharapkan bisa menampung berbagai kendaraan besar yang berkepentingan dengan investor di KEK Singhasari.

Disinggung soal investor yang sudah tertarik mengembangkan bisnis di KEK Singhasari, ia tidak bisa menyebutkan jumlahnya.

Meski demikian, Kriswidyat mengaku, beberapa tenant sudah diproyeksikan untuk calon pelaku usaha dan investor, dan sudah ada pembicaraan awal.

"Tidak ada pembatasan bagi calon investor, maksimal atau mininal, terkait lahan yang dibutuhkan dan nilai investasi yang disediakan," tandasnya.

Sembari menunggu penetapan operasional dari Dewan Nasional KEK Singhasari, pihaknya optimis akan banyak investor yang siap bergabung.

"Ya, prinsipnya investor juga melihat kesiapan dan kepastian semua (regulasi) pemanfaatan KEK Singhasari," demikian Kriswidyat. (*)

Sumber: