Buya Perhatian

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Maafkan saya, Pak DI. Waktu saya menyinggung soal penembakan di Uvalde di edisi "Tanpa Sakit" kemarin dulu itu memang hanya sambil lalu. Kemarin saya menambahkan cerita bertambahnya 4 korban meninggal. Dan ternyata bertambah 2 lagi. Total 21 korban tewas. Karena masih ada 17 korban terluka di RS, boleh jadi korban tewas akan bertambah lagi. Hampir sama dengan Tragedi penembakan di Sandy Hook Elementary School, Connecticut, yang menewaskan 26 orang, sepuluh tahun yang lalu. Tentang orangtua Salvador Ramos, tidak jelas siapa ayahnya. Kalau ibunya bernama Adriana Reyes/Adriana Martinez, 44, tinggal di sudut lain kota Uvalde. Tetapi, memang, sejak kecil Salvador dirawat kakek-neneknya: Rolando Reyes, 69, dan Celia Martinez, 66. Nenek Celia, yang ditembak pertama kali, diberitakan kondisinya sudah stabil, tidak lagi kritis seperti sebelumnya. Sementara suami Bu Irma Garcia, Joe Garcia, kemarin meninggal karena serangan jantung menyusul istrinya, meninggalkan 4 orang anak. Selama anak kalimat "the right of the people to keep and bear arms shall not be infringed" dalam Amandemen Kedua yang sudah berumur 231 tahun tidak diamandemen, selama itu pula penembakan brutal di AS masih akan terulang dan terulang lagi. Tabik.
yoming ACHFuadi
Ckckckck…. jadi ingat dulu waktu kecil masih sd kalau mau berburu burung atau kelelawar pakai katapel atau "plintheng", kok sekarang bukan anak2 sd yg berburu burung, malah jadi sasaran buruan. Mungkin perlu dibuat kurikulum bagi anak2 sd dengan berburu burung sebagai refreshing, sehingga tidak ada lagi Ramos2 berikutnya yang stress, mungkin waktu dia sekolah sd tidak ada kegiatan refreshing tersebut.
Fajar Priokusumo
Sudah baca novelnya Jobs….? Runaway jury versi film hanya menyajikan bagian-bagian besarnya saja. Banyak detail-detail yang bisa bikin geleng kepala kalau kita baca novelnya. Yang jelas, industri senjata dan peluru tidak boleh berhenti. Maka, harus ada medan tampungan distribusi.
jobs 28
Ingat terulangnya kejadian penembakan ini….. Cobalah nonton RUNAWAY JURY… saya mash simpan koleksi film tersebut…. bagaimana perjuangan seorang yang terpilih (sengaja ingin dipilih) menghadapi olgarki produsen pabrik pembuat srnjata api di Amerika…. menarik filemnya….. semoga BUKAN untuk kesekian kalinya saya menyarankan nonton filem tersebut (ini yang kedua pd saat Abah menulis kejadian yang serupa ; saya lupa judul tulisannya mungkin di atas ada ditulis) apabila
Jokosp Sp
Cerita pembunuhan anak sekolah di Amerika sudah tiga kali kalau tidak salah ingat di tampilkan oleh Disway.id. Ini sebenarnya nyesek buat Ibu - ibu yang mempunyai anak - anak.Sangat menghawatirkan. Namun perlakuan negara toh masih membebaskan pembelian senjata. DPR nya juga adem ayem saja tidak ada usaha untuk pencegahan. Ini mirip juga lah dengan kasus di negara kita juga. Batu Bara jadi krisis ke PLN, Gas Mahal untuk konsumsi rakyat bawah, Minyak goreng mahal untuk konsumsi rakyat bawah sampai harga TBS petaninya anjlog. Toh hal ini hanya Pak presiden saja yang bergerak (mendingan). DPR nya masih adem - adem saja diam membisu dan tutup telinga. Dan Disway.id yang banyak dikomplain masalah iklan, yang menutupi halaman tulisan di lap top maupun layar HP, toh Pak DI juga tidak ada respon. Apalagi team IT nya makin parah saja kelihatannya. Iklan sampai menutupi tulisan Abah yang kita anggap tulisan yang paling berkualitas sampai saat ini. Sayang harus terpotong dan tertutupi iklan - iklan hantu yang tiba - tiba nongol begitu saja. Mungkin kalau harus bayar untuk membaca Disway kami tidak keberatan, daripada harus melihat iklan - iklan yang mengganggu………….. sering muncul iklan yang menjijikkan juga. Mohon maaf Pak Dahlan, kalau pagi - pagi sudah ngedumel di sini. Karena kami peduli dan cinta dengan Disway.id. Semangat pagi.
thamrindahlan
Sesama warga bumi tentu siapapun trenyuh menyaksikan berita penembakan brutal. Benar akan dan akan terjadi selama orang Amerika tetap dibebaskan membeli senjata api. Paling ideal Presiden Biden dan perangkat Hukum disana mengeluarkan UU Pelarangan Senjata Api dimiliki warga sipil. Paling tidak sebagai langkah pertama pelurunya saja diganti menjadi peluru karet kalau memang menghilangkan gaya hidup cowboy yang suka tembak tembakan Salam salaman.
Juve Zhang
Amerika negara sangat terbuka dan bebas, sangat tinggi kriminalitas, tetap saja ber bondong manusia mancanegara ke sana, mereka punya mimpi Amerika, jadi Bill Gates,Elon, Jeff Bezos, Steve Jobs dll. Wajar saja, mereka ada yg imigran seperti Elon. JB dan SJ tak pernah mau kenal ayah kandung nya walaupun tahu. Bagi Amerika mereka cuma " donor" sperma seperti donor darah, itulah Amerika. Hehehehe, bahkan ambil barang senilai dibawah USD 950 atau 13 juta , aman aman saja di aturan hukum California. Ramos jelas lelah mental di bully sejak SD karena bicara nya. Kita hormati budaya Amerika dan Terbiasa dengan Gaya Amerika sebagai negara terbuka.
Agustinus Marampa
BAHAS NIKU (NIKU BANYU) SAJA PAK DIS… BAHAN BAKAR HIDROGEN YANG DIUJI COBA DI KENDARAAN DINAS TNI JAWA BARAT LEMAHABANG CIREBON
Sumber: