Okupansi Bergairah, Grand Miami Optimis Naik Kelas Bintang Lima

Okupansi Bergairah, Grand Miami Optimis Naik Kelas Bintang Lima

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

AMEG - Hotel Grand Miami Kepanjen mentargetkan bisa ekspansi naik kelas bintang lima di tahun depan.

Owner hotel Grand Miami, Hendra Gunawan menyatakan, optimisme ini menyusul tingginya okupansi meski belum setahun dioperasikan.

"Bisnis perhotelan di sini prospeknya bagus. Mungkin tidak lama lagi ya, kami targetkan bisa jadi hotel bintang lima," kata Hendra Gunawan, usai acara grand launcing hotel Grand Miami, di Kepanjen, Jumat (3/6/2022) sore.

Dikatakan, sejak pertama kali dioperasikan saat masa pandemi, tingkat okupansi di Grand Miami cuku bagus. Yakni, mencapai 40 persen dari total kamar yang ada.

Penggutingan pita oleh owner Grand Miami hotel, Hendra Gunawan, bersama Kadis PM-PTSP, Subur Hutagalung, menandai launching. (Foto: amin-ameg.id)

"Kami optimis nanti okupansi bisa mencapai 80 persen, memang butuh waktu ya. Tapi, pengguna fasilitas juga banyak dari kalangan dinas-dinas (pemerintah daerah)," imbuhnya.

Agar bisa memenuhi kebutuhan okupansi ini, lanjut Gunawan, pihaknya siap menambah fasilitas baru seperti hall pertemuan dan sarana parkir.

Menurutnya, masih ada lahan seluas 2 hektar yang berada di depan hotel yang bisa disiapkan untuk lahan parkir dan lainnya.

Hotel Grand Miami sendiri dibangun di atas lahan seluas sekitar 5.100 meter persegi. Sedangkan, kamar yang dipunyai sejumlah 100 kamar.

Soal perizinan usaha, Gunawan memgaku tidak menemui kendala. Terlebih, keberadaan Grand Miami sebagai hotel bintang empat sangat representatif bagi tamu di wilayah ibukota Kabupaten Malang ini.

"Kami sangat dibantu perizinannya, apalagi belum ada investor hotel berbintang yang masuk di Kepanjen. Jadi, pas dengan keinginan pak Bupati," demikian Gunawan. (*)

Sumber: