Surat Cinta
Juve Zhang
Penyemprotan sayuran dengan pestisida sekarang ini sudah berlebihan.apalgi sayur favorit seperti brokoli,tomat, terong dll petani sudah gak mikir bahaya pestisida ada "bahaya" lain yaitu gagal panen , perkara nanti konsumen nya pada sakit kanker dll itu urusan dokter wkwkwkwkwk. Makanlah sayur yg tak disemprot pestisida, silakan anda cari infonya dari google atau petani. hidup sehat tanpa pestisida,tanpa kanker, Don Corleone : wanita dan anak anak boleh ceroboh, laki laki dewasa tak boleh.wkwkwkwkwwk
bagus aryo sutikno
Bagi peyernak sapi, sumber vitamin E bagi sapinya adalah ENDOG. Cukup ikat mulut sapi lalu kepalanya ditengadahkan. ENDOG alias telor mentah dipecah di gigi sapi lanjut doi nelan. Terpaksa nelan lha kepalanya ditengadahkan. Bagi kuda, lebih hot lagi sodara2. Telor 10 dipecah, ambil kuningnya saja lalu dimasukan ke cangkir dari bambu. Kuda diikat mulutnya dan ditengadahkan. Cangkir dimasukan ke mulut kuda dituang tepat di belakang lidahnya. Terpaksa juga doi nelan, lha diikat ditengadahkan. Itulah namanya GLOGOK NJARAN, kuda dipaksa minum 10 kuning telor secara bersama2. Di Gayungan SBY, kalau ada oknum yg doyan makan aspal campur semen komplit dengan pasir juga disebut glogok njaran. Yg terbaru, pengusaha vaksin PMK juga disebut glogok njaran tenan wes.
LiangYangAn 梁楊安
"Bisakah pakai toples kaca? Tidak bisa. Kaca itu akan pecah. Tidak kuat menerima tekanan gas dari dalam. Ini kan proses fermentasi. Gas yang keluar dari sampah organik tadi sangat banyak." disway Itu ketika proses pembuatannya. Tetapi untuk "hasil panen eco-enzyme" justru sebaiknya dikemas dalam botol kaca atau pada plastik yang tertutup rapat untuk menjaga kualitas hasil panen agar pH nya di bawah 4.0
bagus aryo sutikno
Scrool scrool scrooll kok ndak ada bang Mirza urun info yaa. Wahh admin pasti lupa kirim kaos ANDA SUDAH TAHU ke Blio nich.
LiangYangAn 梁楊安
@Pak Jokosp Sp Saya ingin menyoroti masalah "pH rendah". Seperti ada kontradiktif antara artikel Pak DI dan juga komentar saya mengenai pH rendah yang bermanfaat pada Eco-Enzyme dengan komentar Pak Jokosp Sp "… padahal itu air sangat asam dengan PH yang sangat rendah." Masalahnya pH rendah pada air tambang mengandung unsur logam. Air asam tambang terbentuk karena adanya mineral sulfida yang tersingkap akibat kegiatan penggalian. Mineral sulfida tersebut kontak dan teroksidasi oleh oksidator utama yakni oksigen dan membentuk produk-produk oksidasi. Oksidasi minerasl sulfida dan adanya air akan membentuk produk oksidasi berupa besi fero, sulfat dan asam. Oksidasi Mineral Sulfida (Pyrite) oleh kehadiran Oksigen : 2FeS2(s) + 15O2(g) + 2H2O(l) -> 2Fe2+(aq) + 4SO42-(aq) + 4H+(aq) Pirit + Oksigen + Air -> Besi Ferro + Sulfat + Keasaman * Pyrite merupakan salah satu mineral sulfida utama yang sering ditemukan di area pertambangan terutama tambang batubara. Ketika kegiatan penggalian dan penimbunan dilakukan, mineral pyrite yang terkandung di dalam batuan penutup (overburden) maupun interburden tersingkap ke udara terbuka. Hal ini menyebabkan pyrite teroksidasi oleh oksigen bebas dan terlindi oleh air (hujan). Hasil reaksi tersebut membentuk besi ferro, sulfat, dan keasaman H+ yang menyebabkan penurunan nilai pH air.
LiangYangAn 梁楊安
Reaksi Lanjutan : Oksidasi Pyrite oleh Oksidan Besi Ferri FeS2 (aq) + 14Fe3+(aq) + 8H2O(l) -> 15Fe3+(aq) + 2SO42-(aq) + 16 H+(aq) Pirit + Besi Feri + Air -> Besi Fero + Sulfat + Keasaman (16 mol) * Reaksi ini merupakan reaksi lanjutan ketika lingkungan air terpenuhi. Besi ferri dapat berperan menjadi oksidan kuat pada kondisi lingkungan air yang sangat asam (pH<3). Reaksi ini merupakan reaksi propagasi (perbanyakan) yang berlangsung sangat cepat dan akan berhenti ketika mineral sulfida pyrite dan atau besi ferri telah habis. Reaksi lanjutan ini merupakan reaksi yang menghasilkan nilai keasaman lebih besar jika dibandingkan dengan reaksi lainnya. Keasaman yang dihasilkan dalam reaksi ini mencapai 16 mol H+. Sumber : Ganeca Environmental Services Dr. M. Sonny Abfertiawan, S.T., M.T. (Environmental Engineer)
LiangYangAn 梁楊安
Oksidasi Besi Ferro menjadi Besi Ferri oleh kehadiran Ojdigen : 4Fe2+(aq) + O2(g) + 4H+(aq) -> 4Fe3+(aq) + 2H2O(l) Besi Ferro + Oksigen + Keasaman -> Besi Ferri + Air * Pada tahapan selanjutnya, besi ferro yang dihasilkan pada reaksi pertama dioksidasi oleh oksigen pada kondisi yang asam membentuk besi ferri. Reaksi ini berjalan cukup lambat namun keberadaan bakteri acidophiles yang berperan sebagai katalisator menyebabkan reaksi menjadi lebih cepat. Hidrolisa Besi Ferri 4Fe3+(aq) + 12 H2O(l) -> 4Fe(OH)3(s) + 12H+(aq) Besi Feri + Air -> Besi Hidroksida + Keasaman * Hidrolisa adalah reaksi yang pemisahan molekul air. Besi ferri terhidrolisa membentuk besi hidroksida dan 12 mol keasaman. Proses reaksi ini lebih banyak terjadi pada lingkungan air dengan pH di atas 3,5. Reaksi ini menyebabkan terbentuknya presipitat besi hidroksida yang berwarna kuning keemasan yang sering dikenal dengan istilah “yellowboy”.
Jokosp Sp
Sumber: