Usai Pelantikan Pejabat Eselon, DPRD Panggil Pansel Lelang Jabatan

Usai Pelantikan Pejabat Eselon, DPRD Panggil Pansel Lelang Jabatan

AMEG - Komisi I DPRD Kabupaten Malang memanggil tim pansel terbatas lelang jabatan, Rabu (22/6/2022). Ada apa?

Pemanggilan ini berselang kurang lebih dua jam setelah pelantikan dan pengukuhan Bupati Malang kepada 10 pejabat tinggi pratama, yang dilangsungkan hari ini.

Dalam pemanggilan ini, tampak hadir Kepala BKPSDM Kabupaten Malang, Nurman Ramdansyah bersama jajarannya.

Sementara, anggota dewan yang turut dalam audiensi adalah Ahmad Fauzan, Ketua Komisi I, juga beberapa anggota Komisi I lainnya.

"Hari ini kami ingin mengklarifikasi, kenapa pengisian jabatan eselon di beberapa OPD yang kosong lama sekali. Juga, yang kita tanyakan soal isu yang berkembang terkait seleksi terbatas lelang jabatan yang sudah dilakukan," kata anggota Komisi I DPRD, Unggul Nugroho, Rabu (22/6) siang.

Rumor yang dimaksud Unggul, berupa pesan berantai yang berseliweran selama proses seleksi lelang jabatan.

"Yang kami dengar lelang jabatan berbayar, terus sebelum lelang yang mau jadi (ditetapkan) sudah jelas. Nah, sebenarnya yang dilantik hari ini dengan isu yang beredar koq banyak yang mirip. Ini yang mau kita tanyakan," bebernya.

Menurut Unggul, kemiripan nama-nama calon pejabat yang didapatinya ini sebagai kebetulan yang aneh. Ia juga sempat menyebut sejumlah nama yang menurutnya sudah beredar dalam pesan berantai yang dimaksud.

Alasan lainnya, kata Unggul, karena soal lelang jabatan ini sempat menjadi atensi pihak KPK. Ia juga belum memperoleh komunikasi penjelasan, setelah kedatangan Komite ASN beberapa waktu lalu untuk pemeriksaan hasil seleksi.

Soal masih adanya tiga jabatan tinggi yang belum terisi, Unggul juga memberi catatan. Tiga jabatan ini diantaranya Dinkes dan Direktur RSUD Kanjuruhan.

"Kosongnya (jabatan definitif) sebelum sudah lama, masih mau dibuka lagi lelang jabatan tiga bulan lagi. Kan stok (calon) banyak, masak tidak bisa dipilih. Apalagi Dinkes, yang menyangkut pelayanan (kesehatan) orang banyak," ketus anggota dewan Fraksi Gerindra ini. (*)

Sumber: