Tanpa Jumbo

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Liam Then
Analisa pas-pas an saya , Kiai Imam Jazuli tidak sedang berpolitik praktis. Beliau sedang memperjuangkan sesuatu yang sangat penting. Membangkitkan kesadaran politik khususnya pada pengikut NU akar rumput yang sangat banyak, supaya mau aktif sadar politik dulu. Supaya mandatnya tidak sembarang diklaim tiap musim pemilihan. Yang paling logis dan sederhana, ya memang didorong ngumpul ke PKB dulu. Mungkin di harapkan beliau, PKB menjadi kawah candradimuka untuk bakat-bakat muda NU. Agar nanti mampu lulus menjadi pendekar politik yang kuat membela kepentingan pengikut NU yang banyaknya bukan main itu. Karena realitasnya sekarang. Pengikut NU ditarik kesana dan kesini, dapatnya cuma jadi wawali, wabub, wagub, wapres. Kita sudah tau kalo sudah awalannya wa wa wa. Kebanyakan sedih dan senyap ceritanya. Kiai Imam Jazuli ibaratnya sedang merintis "start up" politik untuk pengikut NU, lewat PKB. Main sabar dan panjang, bersandar pada kuatnya karakter pengikut NU. Yang nanti akan pelan-pelan merevolusi PKB , dari partai spesialis "diajak" koalisi. Menjadi partai pemimpin koalisi. Begitulah kira-kira.
Liam Then
Tentang duel antara pro dan anti aborsi di Amerika. Komen saya cuma ini; ternyata orang amerika masih ada juga yang tidak suka pakai sarung.
Hidan Fortune
Andai bisa komentar sambil kirim screenshot halaman Disway. Abah yg sudah tahu betapa tersiksanya membaca diantara iklan yg berjejel numpuk dan berlapis dari atas ke bawah hingga tulisan hanya dua baris yg tersisa…
donwori
abah… kenapa di portal disway sama sekali tidak meliput berita dugaan pemerkosaan santri di salah satu ponpes di Banyuwangi? padahal kasusnya masih anget dan korban sudah lapor ke polisi. tapi terduga pelaku yg merupakan pengasuh ponpes tsb malah mangkir dari panggilan. apa karena ponpesnya terafiliasi dengan NU dan terduga pelakunya mantan anggota-anggota DPRD jatim? kok kesannya NU cuci tangan dan ga mau tau tentang kasus ini. jangan sampai kejadian serupa dulu di Jombang terulang lagi di Banyuwangi karena pelakunya yg orang kuat dan punya massa organisasi keagamaan. bandingkan dengan kasus warung sayap suci. pelaku udah diciduk, warung sudah ditutup di semua cabang. persekusi sudah ramai2 dilakukan GP ansor. Kiai Imam Jazuli juga sampai rela bikin tulisan di disway tentang kasus sayap suci. standar ganda kah? yang penasaran beritanya cari aja di detikcom. di sini ga bisa paste link.
dabaik kuy
coba lihat kasus pendeta memperkosa.. sulit juga di proses…. bedakan kelakuan kriminal seperti perkosaan dan kelakuan penghinaan…. menghina bunda maria berarti menghina seluruh org kristen… yg tdk merasa terhina maka dipertanyakan mungkin dia kristen liberal spt juga ada muslim yg tdk merasa terhina maka dia umumnya islam liberal…. jd bedakan kriminal (perorangan) dan penghinaan, (menghina seluruh pemeluk agama tsb)
edi hartono
Karena setitik nila, rusak susu sebelanga. Paragraf terakhir itulah setitik nila nya. Rusak logika. Ahlusunnah diperjuangkan lewat politik: ok.. Konkret nya semua NU harus ber PKB: logika gak nyambung, bahkan menyesatkan, dan terasa meremehkan, dipikirnya pembaca bisa dibodohi dengan logika sesat seperti itu. NU memang ahlusunnah. Namun ahlusunnah bukan cuma NU. Menjadi sesat kuadrat ketika semua mau dimasukkan ke dalam karung bernama PKB. Memang PKB itu apa? PKB mau mengkarungi NU saja gak pantas. Apalagi ini mau ditarik logika PKB mau mengkarungi ahlusunnah. Lebih dari gak pantas, mungkin tepatnya gak tau diri. Catatan DI hari ini mengecewakan. Mungkin juga karena mendapatkan pesanan. Mungkin juga hanya karena blunder, hingga terketiklah setitik nila. Namanya juga manusia biasa. Pesan saya, hati2lah menjaga susu anda. Namun dunia ini memang aneh. Semua tahu yg sehat itu susunya, namun kenapa banyak pria yg terpukau dengan kemasannya saja, wkwk.
doni wj
Karena nila setitik rusak susu sebelahnya
Jokosp Sp
Sumber: