ATF Ajak Healing Anak-anak Berkebutuhan Khusus

ATF Ajak Healing Anak-anak Berkebutuhan Khusus

AMEG - Momen libur sekolah dimanfaatkan Among Tani Foundation (ATF) Batu mengajak siswa SLB Eka Mandiri Kota Batu healing ke Jatim Park 2, Selasa (5/7/2022).

Program ATF ini digagas mantan Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko (ER) bahwa anak-anak berkebutuhan khusus di Kota Batu perlu diajak bersenang-senang sekaligus menambah wawasan.

"Anak-anak kami beri suatu pencerahan dengan cara mengajaknya berekreasi ke Jatim Park 2. Ini sekaligus untuk menambah wawasan dengan melihat hewan-hewan," ungkap Pembina ATF, Mistin kepada ameg.id.

Sebelum wisata ke Jatim Park 2, rombongan lebih dulu keliling Kota Batu dengan menaiki bus. Total sekitar 80 anak berkebutuhan khusus yang ikut dalam kegiatan termasuk wali murid untuk mendampingi anaknya.

Karena berlibur ke kebun binatang anak-anak ini perlu pengawasan khusus. Empat orang anak diawasi seorang guru. "Untuk anak yang memiliki kebutuhan khusus agak parah, orang tuanya kami ikut sertakan," sebut wanita yang juga sebagai Ketua Yayasan Eka Mandiri itu.

Kepala Sekolah SLB Eka Mandiri, Adi Indra Prasetyo merasa senang oleh program ATF. Menurutnya, pembelajaran outing class sudah dilakukan namun masih kurang.

"Dengan adanya kegiatan seperti ini anak-anak sangat senang. Kami ucapkan terimakasih kepada ATF yang sudah memfasilitasi anak-anak kami," ujarnya.

Dikatakan, rekreasi mengajak seluruh anak didiknya dari jenjang SD hingga SMA. Bahkan ada juga anak didik yang sudah lulus turut diikutkan.

"Yang sudah lulus juga kami ajak. Karena jika tidak ada aktivitas, anak-anak berkebutuhan khusus ini bisa kembali tidak stabil," ungkap Adi Indra.

Ia mencontohkan, saat sekolah kondisi sudah stabil dan emosinya terkontrol. Namun karena tidak ada aktivitas yang diimbangi oleh orang tuanya, kondisinya bisa saja kembali tidak stabil. Karena itu, Adi Indra berharap kegiatan seperti ini tidak berhenti di tahun ini.

Ia juga berharap ATF bisa memfasilitasi membuka lowongan pekerjaan sederhana untuk anak-anak berkebutuhan khusus. "Mereka tidak harus duduk-duduk di kantor bisa dipekerjakan seperti membersihkan taman," harapnya. (*)

Sumber: