Rapper Jangkung

Rapper Jangkung

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Dana operasional ACT terhitung biasa. Coba cek lembaga nirlaba Unicef Indonesia. Mereka potong 28%. 5% untuk admin dan operasional + 23% untuk fund raising. Bagaimana organisasi nirlaba lainnya seperti Sampoerna foundation, Tanoto dll. ? Berani nggak dibuka semua ? Jangan cuman ACT saja. Biar ketahuan faktanya.

Lukman bin Saleh

Dulu sy memusuhi syarat2 IMF spt itu. Tp sekarang sy berubah fikir. Trnyata syarat2 dr IMF itu banyakan yg bagus. Kurangi pengeluaran negara dan subsidi misalnya. Memang tidak logis uang hasil ngutang di hambur2kan. Apalagi subsidi, mending negara kaya spt negara2 timteng atau negara2 eropa. Mau memanjakan rakyatnya kayak apa tidak masalah. Kalau negara kismin macam sri lanka atau kita dimanjakan dg subsidi. Mau jadi apa kita nanti? Makmur tidak, terlilit utang iya…

Nurkholis Marwanto

Sebenarnya Amerikalah yang memperburuk krisis. Yang bertanggung jawab menambah derita di negara-negara miskin. Dengan kebijakan moneternya. Di saat inflasi Amerika sudah 8% (karena kesalahannya sendiri, memompa likuiditas puluhan ribu triliun alias print money untuk mengatasi pandemi covid), Amerika mencari kambing hitam karena harga energy naik yang diikuti kenaikan harga-harga lainnya. Amerika melimpahkan kesalahannya ke Rusia karena invasinya. Kini Amerika melanjutkan derita Negara miskin. Maka suku bunga Amerika akan terus naik untuk menundukkan inflasi. Ingat ini baru permulaan inflasi sudah 8% sedangkan suku bunga baru 1.5%. Kurva suku bunga masih jauh ketinggalan. Akan dinaikkan secara bertahap. Sampai idealnya nanti, suku bunga melewati angka inflasi. Atau mendekati. Baru inflasi akan tunduk. Tiba-tiba negara miskin utangnya membengkak padahal tidak ada penambahan utang baru. Terutama yang utang dalam bentuk dolar AS. Tentu karena nilai mata uang mereka merosot tajam. Dollar pasti menguat. Bukan karena ekonomi Amerika lagi bagus. Hanya karena Amerika punya kendali Dollar, mata uangnya digunakan seluruh dunia. "The Fed" sangat perkasa sekali. The mother of central bank. Tidak heran rupiah pun ikut melemah, sudah melewati 15ribu. Padahal surplus neraca dagang kita sudah surplus 25 bulan beruntun. Pernah rekor. Beberapa bulan ke depan pasti masih surplus. Selagi harga komoditas masih tinggi. Banyak dollar masuk. Toh masih juga melemah.

Jimmy Marta

Badnews lain mewartakan setelah srilanka, bbrp negara juga di ambang krisis ekonomi. Inflasi tinggi jadi salah satu pemicunya. Afghanistan dalam kondisi berat. Masih dibelenggu sanksi negara barat, bantuan pun banyak terhenti. Bahkan us masih membekukan 7M devisa afghan yg tersimpan di bank2 amerika. Argentina kembali lg ke jurang yg dulu pernah mereka terperosok. Inflasi diprediksi 70% tahun ini. Mesir di bulan maret saja inflasinya 15%. Turki 60%. Laos, libanon, myanmar terlilit akumulasi hutang, nilai kurs dan bertambahnya angka kemiskinan.

Muin TV

Dari pada pusing mikirin Sri Langka, lebih baik kawinkan saja Bah. Tetangganya kan ada. Masih jomlo. Bang Lades. Cuma masalahnya, ini pernikahan beda agama. MUI tak setuju. Harus cari tempat yang bisa menikah beda agama. Iki ngomong opoo……

Alon Masz Eh

Jare si mbah… Yo iku wolak-walik e jaman. Dulu tiongkok miskin. Yg lain berani. Sekarang tiongkok kaya. Yg lain munduk2. Bahkan lek perlu IMF munduk2. Yah harus ngitung, kapan maju kapan mundur. Sami mawon soal "hari-hari ngomong sambil minum kopi" (Biar keliatan beretika, daripada omong kosong), wolak-walik e jaman juga. Dulu ngapurancang munduk2, wajar. Yakin, pasti sudah ada yang nulis lebih nylekit, lebih keras, lebih frontal dari abah mengenai ex. Menteri yg bikin terang daripada beliaunya ketika baru turun dan masih hidup. Ga usah masalahin tulisan hari inilah, mek sak srit nyenggole. Lagian sama2 pejabat yg bikin terang : Pak DI (dirut PLN, bikin terang), yang satunya (menteri yg bikin daripada terang kan) Ini efek iklan otong 10 cm, bikin cadel, P*li jadi kaku… Kalo kelamaan jadi darah tinggi

daeng romli

Ketika suharto menjadi "orang kuat" di Indonesia, dampaknya bisa sampai seperti percakapan di bawah ini Penumpang : cak becak ayo terno aku Tukang becak : nangdi pak sampean Penumpang : Jl.dr sutomo, piro ongkose Tukang becak : sepoloh ewu Penumoang : yo wes Setelah jalan…….. Penumpang : pak sampean ngerti sopo presidene indonesa tukang becak : Tak mesti pak… Penumpang : lah kok iso ngono tukang becak : laiya tak meste pak, kadang Sudomo, kadang Harmoko Penumpang : terus nek suharto iku sopo Tukang becak : oh nek iku Rajana pak >wesngonoae<

Jimmy Marta

Siang ini buku Panduan Rakyat Indonesia Melawan Pandemi mendarat dg selamat sampai depan pintu. Diterima wong omah, "Pa, ini pesanan nya dah datang". Pegang dikit sy dah tahu, "Oh, ini buku hadiah dari komen2 itu", kata sy ke istri. "Oo, dari mbaca tulisan pak… apa itu, ya..!". Iya pak Dahlan Iskan" jelas saya. Istri rupanya juga penasaran, "Apa aja hadiah dari pak..itu..?". "Ya, itu tergantung stok yg tersedia di beliau. Kalau ada buku, kasih buku. Kalau adanya kaos dikasih kaos. Pernah juga ngasih sepeda…". "Enak juga ya, dp hadiah itu..!". "Lha iya!", jawab saya. Untung hadiah e diterima wong omah. Bisa jadi bukti mikir lama itu, nulis lama untuk komentar, ada manfaatnya. Bukan chat2 an dg tetangga… Haha… Sekali lagi makasih abah, drh indro, pak pri dan mas gun/admin..

Sumber: