Satindra

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Parah mana dengan wabah PMK sekarang?
”Parah yang dulu.”
Apakah virus itu sekarang masih ada?
”Masih. Karena tidak pernah ditangani dengan tuntas.”
Saya tidak perlu menjelaskan siapa yang menjawab pertanyaan-pertanyaan saya itu. Anda sudah tahu: drh Indro Cahyono. Alias Indro Cuci Hidung. Atau Indro Protokol Rakyat.
Yang menarik, Indro ternyata menganut pemikiran bahwa indera manusia itu ada enam. Bukan lima. Pancaindra itu kurang lengkap. Harus ditambah pemikiran.
Apakah adanya ajaran pancaindera itu yang menyebabkan kita kurang berpikir?
”Pemikiran itu mutlak ada karena diciptakan Tuhan, Pak. Tinggal manusianya mau memakai atau tidak.”
Tidak hanya itu. Di antara indera yang kita punya itu pun penggunaannya kurang dibuat seimbang.
”Kita terlalu mengandalkan indera penglihatan. Akibatnya, kita terlalu terpengaruh pada pesan visual.”
Di antara enam indera itu, seharusnya, indera penciuman yang diutamakan.
”Penciuman yang bisa memilah mana yang tipuan dan mana yang benar. Mana yang bahaya dan mana yang aman. Seperti pada hewan.”
Menurut Indro, kalau manusia lebih banyak menggunakan penciuman, manusia itu lebih sulit untuk bisa di-PHP. (*)
Komentar Pilihan Dahlan Iskan di Tulisan Berjudul Rapper Jangkung
rid kc
Enak hidup di negara agraris seperti Indonesia. Walaupun kondisi ekonomi pas-pasan bahkan kurang kebahagiaan tetap nomor satu. Pepatah Jawa mengatakan makan tidak makan yang penting kumpul. Karena kumpulan itu membuat kita bahagia. Ketika berkumpul kita bisa menceritakan apapun bahkan bersenda gurau sehingga beban masalah kita berkurang ketika kita sudah berkumpul. Itulah sejatinya pentingnya perkumpulan. Nongkrong di pinggir jalan, nongkrong sambil ngopi di angkringan membuat beban kita berkurang.
herry isnurdono
Abah DI lagi2 menulis kekerasan bersenjata api di USA. Saya yakin andapun pasti tahu, ini bukan yang terakhir. Pasti. Saya sarankan Abah DI latihan menembak. Entah di klub Perbakin atau di instansi militer. Minimal tersalurkan hobby pegang senjata. Biar tidak kalah dengan pelaku di USA. Minimal hasrat menghabiskan peluru dan membidik target sasaran. Atau kalau mau coba main game perang-perangan. Pasti akan tersalur naluri koboi2 an nya he……he……he…….dor…….dor…….dor…………
Harun Purnomo
Buka lewat browser Brave bebas iklan tapi tidak bisa log in. Pasang adblock bebas iklan juga tapi juga tidak bisa log in. Ya sudah terpaksa baca iklan berbonus Disway.Asal hati-hati saat scroll agar tautan semacam Otong 10 cm atau Aplikasi video vokyeh wik wik tidak terbuka.
Sumber: