Bechi Tidur
• Ke-7 pemuda itu pergi ke sebuah gua, di Gunung Tikhayus, dekat Kota Afasus. Lokasi gua ± 8 kilometer dari Amman, Jordania. Di gua itu mereka beribadah menyembah Allah. Sekiranya diserang oleh Raja Decyanus dan dibunuh, maka mereka pasti akan mati dalam ketaatan.
• Thamlika bertugas membeli makanan dan minuman untuk teman-temannya. Setelah kembali ke gua, diceritakan bahwa raja masih mencari-cari para penyembah Allah untuk dibunuh.
• Mereka menangis. Allah kemudian menutup pendengarannya sehingga mereka tertidur.
• Decyanus teringat pada 7 pemuda di atas, lalu pergi dan menutup mulut gua agar mereka mati di dalamnya.
• Dua orang pengiring raja, Petrus dan Runas, tetap menyembunyikan keimanannya. Kisah 7 pemuda yang beriman itu diabadikan dengan tulisan di atas dua keping batu yang disimpan dalam peti tembaga.
• Seorang penggembala kambing bermaksud membangun kandang di gua tempat 7 pemuda tadi. Ketika tutup gua dipecahkan, ke-7 pemuda itu terbangun dari tidurnya. Mereka duduk dengan wajah berseri-seri, lalu mereka salat.
• Tamlikha berangkat keluar gua untuk belanja makanan dan minuman sebagaimana biasanya. Suasana kota ternyata sudah berubah. Pemujaan pada Isa Al-Masih sudah marak. Orang-orang mukmin itu tidak dibunuh oleh Decyanus.
• Saat Tamlikha membayarkan uang logamnya, pedagang kaget karena belum pernah melihatnya. Uang tersebut berasal dari zaman Raja Decyanus, yang sudah berabad-abad lamanya.
• Areus dan Tanteus, 2 hakim kota, mengikuti Tamlikha menuju ke gua itu. Ke-2 hakim tersebut merasa heran setelah mengetahui bahwa mereka tidur dalam gua itu selama 300 tahun.
• Kemudian, Areus masuk dan melihat sebuah peti dari tembaga yang tertutup dengan segel. Di dalamnya terdapat dua batu bertulis yang menceritakan kisah 7 pemuda itu.
• Setelah 2 hakim membaca kisah itu, mereka bersyukur dan langsung sujud kepada Allah.
• Mereka segera melapor kepada raja Petrus. Ketika raja melihat 7 pemuda itu, dia langsung sujud kepada Allah, memeluk ke-7 pemuda itu.
• Ke-7 pemuda itu berkata kepada raja:
”Wahai Raja, selamat tinggal, semoga Allah melindungi kamu dari kejahatan manusia dan jin.”
Lalu ke-7 pemuda kembali ke pembaringan dan Allah mencabut rohnya.
Sumber: