Selingkuh Kopda Muslimin Bagai Pohon Tak Berakar

Selingkuh Kopda Muslimin Bagai Pohon Tak Berakar

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Setelah mendengar cerita itu, R langsung ogah-ogahan. Bahkan takut. Kemudian R menghilang, meninggalkan Muslimin. Yang bengong. Karena isteri sudah telanjur dibunuh, selingkuhan malah kabur.

Muslimin akhirnya stres. Ibarat pepatah, bagai pohon: "Ke atas tak berpucuk, ke bawah tak berakar." Di tengah-tengah dihempas badai.

Polisi kemudian menangkap para pelaku pembunuhan Rina. Ada empat pria.

S alias Babi yang merupakan eksekutor penembakan, P bertugas sebagai pengendara sepeda motor Kawasaki Ninja. Su dan AS alias Gondrong berperan sebagai pengawas saat penembakan berlangsung.

AS alias Gondrong, kepada penyidik mengatakan: Muslimin sudah lama berniat membunuh isterinya. Juga sudah pernah dilakukan dua kali, tapi gagal.

Gondrong: "Saya ketemu Bang Mus (Kopda Muslimin) di rumahnya. Ia cerita keadaan keluarga, tidak kuat dikekang istrinya."

Lantas, Muslimin meminta Gondrong agar Rina dihabisi. Gondrong mengusulkan cara pembunuhan diracun, dengan bunga kecubung. Tapi, Muslimn menolak, karena Rina pernah diracun tapi gagal mati. Juga pernah disantet, tidak mempan.

Gondrong: "Saya diijanjikan dibayar Rp125 juta ditambah sebuah mobil kalau berhasil membunuh (Rina). Caranya harus dengan psitol.".

Gondrong kemudian mengajak tiga orang yang kini jadi tersangka, melaksanakan itu. Dan, sukses.

Meskipun Muslimin anggota TNI berpangkat Tamtama (tingkat paling rendah), tapi kaya. Karena jadi bandar judi togel di Semarang. Sehingga para pembunuh bayaran percaya, bahwa Muslimin mampu membayar honor untuk pembunuh bayaran.

Tersangka S alias Babi, juga kenal Muslimin. Sebab, isteri Babi bekerja di konter judi togel milik Muslimin. Dengan hartanya itu pula, diduga ia mampu selingkuh dengan R. Yang kini dalam perlindungan LPSK (Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban).

Dalam status buron, Muslimin sadar bahwa ia bakal dihukum mati. Itu pembunuhan berencana, melanggar Pasal 340 KUHP dengan ancaman hukuman mati.

Ternyata Muslimin ngumpet di rumah ortu-nya di Kendal. Ayah Muslimin sudah menyarankan agar Muslimin menyerahkan diri. Tapi tidak dilakukan.

Kamis, 28 Juli 2022 dini hari, diketahui Muslimn meminta maaf kepada ortu. Lalu, pada pukul 07.00 pagi itu juga ia ditemukan tewas dengan indikasi minum racun.

Polisi memeriksa jenazahnya, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Artinya, Muslimin murni bunuhdiri.

Sumber: