Hanya 15 SDN Diusulkan Dana Rehab Rp 1,8 Miliar

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Malang, Rachmat Hardijono menyebutkan, sejumlah 15 SDN diusulkan mendapatkan rehab fisik tahun ini dengan anggaran APBD Rp 1,8 miliar, Senin (1/8/2022).
"Tahun 2022 ini telah dialokasikan untuk perbaikan 28 ruang kelas di 15 SDN sebesar Rp 1,8 milyar. Anggaran rehab ini melalui dana APBD murni yang bersumber dari PAD ataupun DAU," kata Rachmat Hardijono.
Menurutnya, usulan anggaran rehab untuk 15 SDN ini dilakukan sejak awal tahun anggaran 2022 dan sebelum PAK (Perubahan Anggaran Kegiatan).
Disinggung soal banyaknya SDN mengalami rusak berat, Rachmat mengakui, usulan hanya sejumlah 15 SDN ini menyesuaikan dengan alokasi anggaran yang didapatkannya.
Karena masih banyak bangunan sekolah rusak berat yang belum tertangani ini, pihaknya akan mengusulkan bantuan DAK (Dana Alokasi Khusus) pemerintah lebih besar untuk tahun 2023 mendatang. Yakni, diusulkan sekitar Rp 1 triliun dari DAK Fisik Pendidikan.
Menurutnya, alokasi anggaran Dana Transfer Pemerintah semakin menurun beberapa tahun terakhir. Selain itu, kata Rachmat, persyaratan juga semakin ketat untuk dapat didanai dari DAK Fisik bidang Pendidikan.
Dikatakan, syarat yang menjadi ganjalan salah satunya terkait status kepemilikan tanah sekolah yang bersertifikat. Hal ini diakui menjadi hambatan untuk mendapat alokasi DAK tahun ini dan tahun sebelumnya.
Rachmat berharap, tahun depan ada relaksasi kebijakan dari pemerintah pusat terkait pemenuhan persyaratan sertifikat tanah, yang ditempati bangunan sekolah yang tengah mengalami kerusakan. (*)
Sumber: