Ending Kasus Yosua Ternyata Begini

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Irjen Ferdy Sambo dibawa polisi, ditempatkan di Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Sabtu, 6 Agustus 2022. Diduga, Sambo mengambil CCTV di TKP tewasnya Yosua. Maka, kasus ini berubah total.
***
BERUBAH, dari pengumuman resmi Polri, bahwa Brigadir Yosua bersalah, maka terjadi tembak-menembak, akhirnya Yosua tewas.
Menjadi bentuk pertanyaan: "Benarkah itu? Padahal CCTV di TKP dinyatakan Polri, rusak sejak dua pekan sebelum kejadian?"
Ternyata, Sambo ditempatkan di Mako Brimob, dilarang pulang, sampai 30 hari sejak ditempatkan, Sabtu, 6 Agustus 2022, atas perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Diduga, Sambo mengambil CCTV TKP.
Diperkuat, Pengacara Bharada E, Muhammad Boerhanuddin kepada pers, Senin (8/8) mengatakan: Irjen Ferdy Sambo ada di TKP saat tembak-menembak Bharada E lawan Brigadir Yosua, Jumat, 8 Juli 2022.
Boerhanuddin: "Beliau (Irjen Ferdy Sambo) ada di situ."
Dilanjut: "Dari BAP dan keterangan kepada kuasa hukum, ia (Bharada E) mendapatkan tekanan, dapat perintah untuk menembak. Sudah, itu saja."
Apakah lantas terjadi tembak-menembak? Menurut Boerhanuddin berdasar pengakuan pelaku, Bharada E, ternyata tidak ada tembak-menembak.
Boerhanuddin: "Ada pun proyektil, atau apa yang di lokasi, katanya alibi, jadi senjata almarhum yang tewas itu (Yosua) dipakai untuk tembak kiri-kanan. Bukan saling baku tembak."
"Menembak itu… dinding arah-arahnya itu beberapa. Sudah…."
Dengan begitu, kasus ini sudah mendekati ending. Per hari ini, Senin, 8 Agustus 2022. Peristiwa tembak-menembak yang menewaskan Yosua, Jumat, 8 Juli 2022.
Konstruksi kasus jadi berbalik: Dari kesalahan 'ditimpakan' ke orang yang sudah meninggal (Yosua). Menjadi, orang yang semula diduga jadi korban perbuatan Yosua (Sambo) kini malah diisolasi di Mako Brimob.
Tapi, Polri mengumumkan, penempatan Sambo di Mako Brimob bukan perkara pidana, melainkan perkara etik. Perbedaan pidana dan etik dijelaskan Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo di jumpa pers, Sabtu (6/8).
Etik: Sambo diisolasi di Mako Brimob karena hasil pemeriksaan Pengawasan dan Pemeriksaan Khusus (Wasriksus) atau Inspektorat Khusus (Irsus) Polri. Karena, diduga mengambil CCTV di TKP.
Sumber: