Simpati Ny Sambo

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Di Indonesia, cari jendral itu banyak. Yang susah itu cari kesatria. Yang punya harga diri dan tak bisa dibeli. Yang meletakkan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi. Yang takut kepada Tuhan, bukan kepada tunduk kepada makhluk.
Condro Mowo
Perlu dipertanyakan lagi soal lagu 'Mendung Tanpo Udan' , apa benar kebiasaan moco koran + sarungan masih jadi habit yang mengasyikkan. Koran masih ada, sarung tersedia, tapi kayaknya mending pegang hp, baca Disway sambil 'klèkaran' , dan komen bila dirasa uneg2 tak bisa dicegah. Yang dasteran juga masih menunggu lewatnya si tukang sayur. Soal si Sambo biar saja, sudah sangat banyak yang memberikan opini. Saya hanya ingin hasil finalnya, kebenaran dan keadilan berpihak pada yang sesungguhnya menerima, seperti halnya saya menunggu Timnas U-16 masuk final dalam AFF 2022 dan juara… Bravo Indonesia..
Jimmy Marta
Sy menaruh harapan besar pd seorang hebat itu pak mirza. Ia dari awal sudah bilang, memiliki semua kebenaran cerita. Dari sumber yg semua kelas satu.
mohammad aris
Sepertinya Abah sama Nyonya tidak cocok jadi bintang video klip lagu Mendung Tanpo Udan… Tidak seperti Prapatan Sleko…Ha..ha…
Sutikno tata
Ternyata gak perlu ngeraba sampe ketiak gajah.. lemak digajah sudah disedot tinggal kulit tulang. Tapi jangan lupa gajah mati meninggalkan gading. #aku ngiri koe nganan, wes bedo dahlan..
Salam CK
ada 2 dugaan kemungkinan motif, asmara atau non asmara jika misal non asmara , mungkin bisa di habisi dgn cara dan tempat yang tidak seperti ini. yang jelas skenario pelecehan (belum ada bukti) lalu kepergok lalu tembak menembak (sudah kebongkar kebohongannya.)
Harun Sohar
"Ada seorang hakim kena hukum otonom," kata Mahfud MD. "Agama lain bilang itu karma," lanjutnya. Hakim dimaksud adalah oknum yang korupsi milyaran. "Uangnya dibawa lari orang kepercayaannya," masih kata Mahfud MD. "Ada juga istrinya yang selingkuh dan kabur sama sopirnya," ungkapnya. "Jadi hukum di dunia ini tidak lengkap, masih ada hukum otonom," katanya mengakhiri penjelasannya. Apakah Jenderal galak yang lagi bermasalah itu terkena "Hukum Otonom" seperti yang diutarakan Mahfud MD? Entahlah. Yang jelas soal Mendung Udan seperti judul tulisan Disway hari ini, sudah dialami keluarga almarhum Brigadir Yoshua. Hanya saja kondisinya terbalik, bukan Mendung Tanpo Udan tetapi Udan Tanpo Mendung alias tak ada hujan tak ada angin tiba-tiba hujan (airmata) tiada henti. Saya jadi curiga, jangan-jangan permukaan air danau Toba naik oleh karena banjir air mata orang Batak se Indonesia karena tragedi Yoshua. Kalau tangisan Bu Jenderal itu saya tak paham. Mungkin itu kategori mendung udan gerimis Semoga keadilan bisa ditegakkan. Percayalah Tuhan lagi buat sinetron kelas Oscar
rihlatul ulfa
dari jaman SMP sudah baca majalah Tempo secara tidak sengaja-lama2 ketagihan karena ciri khas laporan investigasi yang benar2 keren. sekarang, selalu melihat tulisan seorang mantan senior majalah Tempo,saat komentar terpilih, seperti anda mendapatkan ranking 10 besar hehe
Sumber: