Kepung Cendol

Kepung Cendol

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Dua tahun lagi Pilpres lagi di Taiwan. Kali ini Tiongkok, tentu, tidak ingin Ing-wen menang lagi. Jangan-jangan latihan gabungan ini akan sampai menjelang Pilpres depan.

Setelah selesai dengan Hong Kong Tiongkok memang fokus ke Taiwan.

Kedatangan Pelosi pasti sudah merugikan Tiongkok. Dan ibarat dagang, rugi itu tidak boleh. Maka Tiongkok harus menebus kerugian itu jadi cuan. Pelosi ternyata dagangan: bisa merugikan juga bisa menguntungkan. Tanpa Pelosi latihan gabungan seperti itu tidak akan ada. (*)

Komentar Pilihan Disway

Edisi 10 Agustus 2022: Labirin Polkam

DeniK

Menunggu pengumuman acara Grammy atau FFI. Siapakah penulis skenario terbaik . Sudah beberapa kali ganti penulis skenario blm ada yang pas. Membuat produser bingung ,biaya jadi membengkak Segede gajah.

baba kumasafii

Yang paling lawak menurut saya adalah LPSK. Baru kali ini saya perhatikan. Ternyata setelah ada laporan/permintaan perlindungan, prosedur LPSK adalah menerima permintaan dan memperdalam dulu, apakah perlu dilindungi atau tidak. Saya rasa prosedur ini statusnya sudah keliru stadium 4. Mestinya ada permintaan perlindungan itu ya dilindungi dulu, sembari diperdalam urgensinya. Kalau dalam perdalamannya tersebut ternyata disimpulkan tidak perlu dilindungi, ya tinggal dilepas. Lha kalo diperdalam dulu kan bisa jadi yang minta perlindungan keburu tidak selamat. Apalagi LPSK nya konpres pula "kami menerima permintaan justice colaborator dari Bharada E. Rencananya besok kami akan periksa bharada E." Lha kan yang merasa terancam dengan pengakuan barada e jadi punya cukup waktu buat melakukan apa yang dia mau. Pantas srimulat bubar. Rupanya kalah lucu sama LPSK

Pryadi Satriana

"Tapi biar Kapolri sendiri yang mengumumkan … " Ternyata sudah diberitahu … Itu kewenangan Kapolri! Ternyata dilanggar … Ternyata ndhak malu melanggar … Bisa jadi 'ego besar' tapi 'ke-malu-an kecil' … Bisa jadi itu ndhak sengaja … Karena 'budeg' … Atau 'pikun' … Atau 'keduanya' … Hanya Dahlan Iskan yang tahu .. 'No hard feelings', Mr. Iskan. You know what I mean. Salam. Rahayu. Jadi 'pertamax' versi Dahlan Iskan (hi..hi..)

herry isnurdono

Selevel Abah DI, yang katanya temannya Menkopolkam Mahfud MD, nulis dor dor an polisi, di rumah jend. FS seperti ini. Mana motif polisi dibunuh. Tidak berani mengungkap perselingkuhan berakhir pembunuhan. Korban2 polisi lain dari Pati, Pamen, Brigadir dan Barada sampai puluhan (31 0rang) yang terkena kode etik. Sekelas Abah DI tidak bisa mengulik jend FS yang sangat berkuasa di Mabes Polri. Harusnya ditulis seorang Jend. FS berani memerintahkan pembunuhan, karena sesuatu yang sangat berat menyangkut harga diri ataupun sesuatu yang memiliki rahasia atau kartu As si Jend FS jika dibuka. Ayo Abah DI, buka lagi labirin yang masih tertutup. Pasti bisa. Katanya veteran wartawan legend…………….

Jo Neka

Kata menkopolhukam hanya orang dewasa yang boleh mendengar motif dari kasus ini.Berhubung saya di bawah umur saya mohon pamit dan menunggu saat yang tepat buat mengintip dan mencuri dengar

Sumber: