Lagu Sambo

Lagu Sambo

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Deolipa terus bicara dengan Ichad dalam bahasa Manado. Juga dengan bahasa agama: sesama Kristen. Ichad ia ajak menyanyikan lagu rohani. Bertiga dengan satu petugas lagi. Deolipa memang seniman. Penyanyi. Gitaris.

Deolipa pun mulai menyanyikan lagu Indah pada Waktunya. Ichad mulai ikut menyanyi.
”Anda yang memainkan gitar?” tanya saya kepadaku Deolipa yang asli Diwek, Jombang, itu.

”Saya buka YouTube. Nyanyi bareng dengan YouTube,” ujarnya.
Deolipa lantas menunjukkan mana YouTube yang diputar untuk mengiringi lagu rohani itu. Yakni, yang dinyanyikan Putri Siagian. Yang ditonton hampir 800.000 orang.

Bharada E mulai ikut menyanyi. Meresapi isinya. Lalu, menyanyi lagi. Lagu keduanya Hidup Ini Adalah Kesempatan. Yang dinyanyikan Michela Thea.

”Setan pun hilang dari kepalanya,” ujar Deolipa.

Itulah, katanya, kunci yang membuat Bharada E berubah pikiran. Pembuka pertama Kolonel Dr Suradi. Lalu, dua lagu rohani itu.

Semua skenario Ferdy Sambo pun bubar. Bahkan, kemarin, istri Sambo ditetapkan sebagai tersangka baru.
Saya pun menelepon Grand Regar. Ia wartawan Manado Post. Yang sudah menelusuri keberadaan keluarga Bharada E di Manado. Keluarga itu awalnya memang tinggal di Bitung. Kini sudah tinggal di satu perumahan tidak jauh dari Bandara Sam Ratulangi, Mapanget, luar kota Manado.

Sang ayah seorang sopir. Sopir kanvas. Yakni, yang mengantar barang-barang ke agen-agen. Grand lulusan Fakultas Hukum Universitas Sam Ratulangi. SMA-nya di Advent, Manado. Lalu, jadi wartawan.

Ia menelusuri jalur-jalur sulit untuk menemukan rumah Bharada E. Ketemu. Di pojok perumahan itu. Rumah batako. Sangat sederhana. Tipe 36. Bharada E masih sangat baru di Polri. Belum sempat memperbaiki rumah di pojok itu. (*)

Komentar Pilihan Disway
Edisi 19 Agustus 2022: Dokumen Rahasia

Agus Suryono

KUSUKA GAYA COWBOY MAS TRUMP Kadang lucu Full guyon.. Tapi serius. Plus ngamukan..

thamrindahlan

Dokumen Rahasia Negara harus dijaga seketat mungkin rapi aman. Dokumen Rahasia bukan milik pribadi sehingga dilarang di bawa pulang ke rumah pribadi. Protokol Kepresidenan atas inisiatif Sekretaris Negara wajib membuat Berita Acara Negara serah terima Rahasia Negara. MR. DT kreatif versi dia sendiri mengabaikan resiko Rahasia Negara bocor ke lawan sehingga mengakibatkan terjadi gangguan keamanan. Akhirnya Rakyat juga menderita Salam salaman

Jimmy Marta

Sumber: