Skema vs Skema

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Maka pikiran saya langsung menyimpulkan: ini dibuat oleh orang dalam. Si pembuat rupanya tahu benar kejadiannya. Mungkin saja si pembuat ingin menyajikan skema seperti itu ke atasan mereka. Tapi serbasalah. Serba ewuh-pakewuh. Banyak nama besar di dalamnya.
Saya menunggu sampai tiga hari. Apakah ada klarifikasi soal skema yang beredar amat luas itu. Hoaks atau bukan.
Klarifikasi itu tidak ada. Masyarakat dibuat begitu mengambang dengan opini dan kesimpulan masing-masing. Seraya menyebarkannya menjadi luas lagi. Lalu berkembang menjadi seperti kebenaran.
Saya hanya mem-forward skema itu satu kali. Yakni kepada tokoh yang saya anggap lebih tahu.
"Apakah isi skema ini benar?" tanya saya.
"Benar," jawabnya.
"100 persen benar?" tanya saya lagi.
"Intelijen," jawabnya. Entah apa maksudnya.
Dan klarifikasi tetap tidak pernah datang.
Yang muncul justru skema susulan. Kemarin. Tidak membantah skema kaisar Sambo. Juga tidak membenarkan. Isinya justru skema yang baru sama sekali. Lebih banyak lagi pejabat tinggi di Mabes yang dicantumkan di skema itu. Termasuk yang sekarang sedang memegang jabatan-jabatan kunci.
Apakah skema baru ini sebagai bentuk perlawanan dari kelompok yang masuk di skema Kaisar Sambo? Apakah ini bentuk peperangan internal oleh para penganut filsafat tiji tibeh?
Yang jelas sampai hari ke-44 Irjen Pol Ferdy Sambo masih berhak atas pangkat jenderal itu. Belum ada pemecatan atau pun sekadar penonaktifan dari keanggotaan Polri. Padahal pengenaan pasal kode etik di awal penangkapannya dimaksudkan agar tindakan disiplin internal itu bisa lebih cepat.
Ini sekaligus menandakan betapa pergolakan di dalam sana berlangsung sangat seru. Dan Menko Polhukam seperti masih menjaga jarak –mungkin masih menunggu agar buah itu cukup matang untuk dimakan. (*)
Komentar Pilihan Disway
Edisi 22 Agustus 2022: Rektor Karakter
Er Gham
Ketika masih mahasiswa masih jujur sekali. Setelah berumah tangga masih jujur, tapi tidak jujur sekali. Hampir mencapai usia 50, terkadang jujur, terkadang tidak. Ketika hampir mencapai usia pensiun mulai gelisah: jika sesekali tidak jujur tidak megapa. Tokh, sudah jujur selama ini.
No Name
Suatu pembuktian dari teori " Bisnis yg selalu laris adalah Menjual Ketakutan " . Salam hormat dari Lombok
Massudin Muntalib
Hukuman yg paling ideal untuk rektor ini adalah menjadi penjaga pintu masuk kampus Unila….tak perlu di kerangkeng.
Mbah Mars
Sumber: