Konsep Belum

Konsep Belum

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Jokosp Sp

Yang lucu ito loh Mbah, kok begitu ada kasus Kaisar 303 semua bisa bergerak spontan dan tahu untuk menggerebek lokasi judi on line di semua daerah. La terus selama ini ( sebelumnya ) mereka diam, apakah mereka sengaja tidak tahu ? atau pura - pura tidak tahu. Kita sih cuma bisa ketawa. Kok masih juga kita dibodohi dengan drama - drama seperti itu. Menganggap kita bodoh sekali dengan sajian drama seperti itu. Jadi tidak hanya sinetron bersambung yang membodohi kita ternyata.

Mbah Mars

Akhirnya terpaksa deh, ambil kalimatnya Pak Mahfud yang mengutip dari Ibnu Taimiyyah, bahwa 60 tahun dengan polisi jahat masih lebih baik daripada semalam tanpa polisi. Wis nasib nasib.

Fenny Wiyono

ini bukan perang bharatayuda yg anda tahu : antara kurawa dan pandawa.. bagi saya ini perang baru, ini perang Kurawa vs Kurawa untuk memperebutkan topeng pandawa. saya sebut ini perang bahrata-tanah

edi hartono

BOS SAMBO PABLO ESCOBAR Namanya sama2 menarik. Sambo dan Escobar. Jangan sampai escobar ada di indonesia. Sebenarnya tdk mungkin, karena dia sudah mati. Eh, mungkin saja, krn escobar bisa diartikan sifat. Setan juga sifat, bisa melekat pada jin dan manusia. Escobar awalnya kriminal biasa. Lingkungan keras membentuknya. Dia merekrut geng kriminal lain, kalau tdk mau akan dibunuh. Akhirnya escobar jadi ketua geng kriminal. Lalu menguasai kartel narkoba yg menjual narkoba ke amerika. Duitnya banyak dan menjadi salah satu orang terkaya. Uang haram juga untuk beli banyak senjata. Sprti Sambo, dia juga pintar membentuk jaringan. Dia menguasai jaringan kartel. Akhirnya dia menjadi terlalu besar untuk diatur aparat negara. Polisi, hakim, jaksa, pemerintahan tidak berani mengusiknya. Yg mengusik akan terbunuh, karena dia memiliki senjata. Uang haram dan senjata membuatnya begitu berkuasa dan ditakuti. Jangan sampai. Jangan sampai escobar menjelma di Indonesia. Pemerintahan harus bergerak sebelum escobar2 kecil itu menjadi besar. Skema2 itu membuktikan bahwa mungkin sudah ada escobar level menengah di sini. Jangan sampai dia jadi besar. Cabut akarnya. Untung masih ada TNI. LBP janganlah menarik2 TNI aktif ke lingkup pemerintahan. Kalau mau masuk pemerintahan ya boleh saja, tapi pensiun dulu dari TNI. Karena TNI aktif yg bersih adalah penjaga kepercayaan dan rasa aman masyarakat. Ketika nama polisi sudah bobrok, untung masih ada TNI yg bisa dipercaya. LBP kau baca komen ini!

Johan

Sepertinya motto melindungi, mengayomi, dan melayani masyarakat, memang dijalankan dengan sepenuh hati oleh aparat kita. Tidak pandang bulu, semua golongan mendapatkan hak yang sama. Termasuk pelaku bisnis haram sekalipun. Dengan munculnya skema-skema yang beredar, setidaknya mulai mengkonfirmasi kebenaran hal tersebut. Tapi lebih baik anda tidak perlu terlalu tahu, anda belum cukup dewasa. Kecuali anda ikut kecipratan rezeki permainan orang -orang dewasa itu yang menunjukkan anda sudah cukup umur. Jika sesuai perkiraan ngawur saya, si Rambo bukanlah kaisar satu-satunya. Dia mungkin cuma kaisar di bidang judi online dan pencucian uang. Masih ada kaisar -kaisar lain yang membawahi bidang lain misalnya prostitusi, narkoba, miras, judi offline, percaloan, dll. Dan diatas para kaisar masih ada seorang Godfather. Seorang yang sangat berkuasa, bisa jadi orang ini titisan dari Azazil.

Fenny Wiyono

setelah mengamati Skema2 tersebut, saya bersyukur ada 1 divisi di tubuh POLRI yang tidak terlibat di dalam skema2 tersebut. yaitu divisi K-9. #ASUKABEH

Mirza Mirwan

"Ya, terserah, Bapak kan yang membuat Kompolnas ada. Lah…kan DPR yang buat. Kalau mau dibubarkan, bubarkan saja!" Yang mengucapkan itu tadi Menko Polhukam, Mahfud MD, menjawab usul Desmod J. Mahesa agar Kompolnas dibubarkan saja. Ternyata Mahfud MD sebagai Ketua Kompolnas sepertinya lupa bahwa yang membentuk Kompolnas adalah Presiden, berdasarkan Peraturan Presiden nomor 17 tahun 2011 yang diteken Presiden SBY. Jadi, kalau mau membubarkan Kompolnas itu bukan terserah DPR, tetapi terserah Presiden. Tinggal cabut saja Perpres nomor 17/2011 itu.

Beny Arifin

Sumber: