Sejarah Al Capone di Kasus Putri

Sejarah Al Capone di Kasus Putri

C) Pelaku berpeluang mendapat pembebasan bersyarat, setelah menjalani 2/3 masa hukuman.

Intinya, seandainya Putri mengajukan diri jadi JC, maka hanya demi mengambil keuntungan pribadi. Tidak sesuai tujuan penegakan hukum, mengungkap kejahatan yang dilakukan pelaku utama.

Istilah JC kini jadi popular. Tersangka cenderung ingin jadi JC. Ibarat pemain catur, kalau posisi sudah kepepet, mending kehilangan kuda dibanding benteng.

JC diterapkan di Amerika Serikat sejak sekitar seabad lalu. Penegak hukum di sana melakukan terobosan hukum (menerbitkan aturan JC) untuk perkara hukum yang sulit diungkap. Kejahatan yang dilakukan kelompok mafia.

Alphonse Gabriel Capone (terkenal sebagai Al Capone) penjahat legendaris Amerika yang dihancurkan aparat penegak hukum setelah ada aturan JC. Padahal, ia membangun jaringan mafia yang sangat kuat sejak 1925, sampai ia masuk penjara 1932 ketika ia berusia 33.

Deirdre Marie Capone dalam bukunya "Uncle Al Capone, The Untold Story from Inside His Family (2010) mengisahkan dengan gamblang sejarah Al Capone.

Deirdre Marie Capone adalah cucu Ralph Capone, yang adik kandung Al Capone. Jadi, Marie adalah cucu keponakan Al Capone. Dan, karena dia menyandang nama belakang Capone, sehingga dia kesulitan dapat kerja di sana.

Dikisahkan di buku Marie, Al Capone kecil adalah pelajar yang cerdas. Tapi bandel. Sekolahnya berakhir di suia 14, dikeluarkan dari sekolah karena memukul wajah guru wanita. Sejak itu Capone tidak pernah sekolah lagi.

Copone remaja bekerja paruh waktu di sekitar Brooklyn. Jadi penjaga toko permen, juga penjaga arena bowling. Perilaku jahatnya terbentuk sejak kenal Johnny Terrio, penjahat Brooklyn yang kemudian jadi mentor Capone.

Di usia 26 pada 1925 Capone sudah mengorganisir kelompok mafia. Ia merekrut saudara-saudaranya bermarga Capone, masuk kelompok itu. Awalnya memproduksi minuman keras yang pada zaman itu dilarang. Sampai akhirnya kelompok Capone sangat kuat.

Kelompok ini kuat, sebab menyogok polisi dan pejabat korup. Capone tidak segan membunuh anggotanya yang berkhianat. Bahkan, ketika ia mencurigai anggota akan berkhianat, bisa langsung dibunuh. Polisi praktis tak berkutik.

Di situlah ditemukan ide aturan JC. Organisasi Capone hancur, setelah seorang anggotanya ditangkap polisi, lantas anggota itu 'menyanyi'.

Tentu, sang 'penyanyi' dilindungi sangat ketat oleh (semacam) LPSK di sana. Dari 'nyanyian' itulah polisi punya bukti hukum, menyeret Capone.

Capone masuk penjara pertama kali pada 1932, saat usianya 33. Akibat nyanyian JC. Sejak itu karir Capone sebagai penjahat, selesai.

JC atau 'penyanyi' di perkara hukum Capone, bukan anggota keluarga yang punya hubungan darah dengan Capone. Meskipun, para anggota suatu kelompok mafia, sudah bersumpah sebagai saudara.

Sumber: