Tronton Si Raja Jalanan Libas Halte di Bekasi

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Agung Pitoyo mengatakan, sopir truk belum bisa dimintai keterangan. "Ia syok. Keterangannya berubah-ubah. Kita beri waktu istirahat, supaya keterangan valid," katanya.
Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman menjelaskan kronologi kecelakaan itu, yang intinya sama dengan keterangan saksi mata.
Kombes Latif: "Kalau dilihat dari tipe jalan, tidak menurun. Ada bekas rem. Juga ini menabrak halte. Melindas orang yang menunggu di halte. Titik terakhir menubruk tower Telkomsel."
Karena Latif menyebut tower Telkomsel, langsung ditanggapi pihak Telkomsel.
Manager Corporate Communications Area Jabotabek Jabar Telkomsel, Trendy Bregantoro Isnandiko mengeluarkan siaran pers. Intinya menyatakan, tower yang ditabrak tronton itu BTS (Base Transceiver Station) bukan milik atau dikelola Telkomsel.
Kapolsek Bekasi Kota, Kompol Salahudin, kepada pers mengatakan, penyebab kecelakaan maut truk trailer itu bukan karena rem blong. Diduga karena sopir mengantuk.
Kompol Salahudin: "Sopirnya belum bisa dimintai keterangan, karena masih kaget. Tapi dari penyelidikan, diduga ini human error."
Truk jadi benda mengerikan di jalan raya. Dalam tahun ini saja, ada lima kecelakaan truk, termasuk yang di Bekasi.
21 Januari 2022, truk muat kapur di Kampung Baru, Balikpapan, Kalimantan Timur, menyeruduk kendaraan yang berhenti di lampu merah perempatan jalan. Akibatnya 4 tewas, satu luka parah.
13 April 2022 dini hari, di Pegunungan Arfak, Papua Barat, truk mengangkut puluhan pekerja tambang, kecelakaang tunggal. Menabrak tebing. Korban tewas 16 dan 13 luka parah dan ringan.
24 Juni 2022 pukul 13.00 WIB, truk jatuh ke jurang di Sumba Tengah, Penyebabnya rem blong. Sembilan orang tewas.
18 Juli 2022, truk tangki milik Pertamina menabrak sejumlah kendaraan roda dua dan empat di jalan Alternatif Cibubur arah Cileungsi, Jabar. Sepuluh tewas, lima luka parah. Juga, human error.
Human error, adalah penyebab mayoritas kecelakaan di Indonesia.
Berdasar data Korlantas Polri, 31 Mei 2022, angka kecelakaan di seluruh Indonesia cenderung turun dalam 4 tahun terakhir. Ini disampaikan AKBP Hendra Wahyudi, Kasi Pulahjianta Subditlaka Ditgakkum Polri.
Menurutnya, pada 2019 jumlah kecelakaan 116.411 kasus. Tahun 2020 menjadi 100.028 kasus. Tahun 2021 menjadi 103.645 kasus. Tahun 2022 sampai akhir Mei 55.777 kasus.
Sumber: