Siapa Membunuh Putri (1)

Siapa Membunuh Putri (1)

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Sebetulnya Rani itu jumlahnya tak terhitung di Indonesia. Setakat kini, tidak atau belum mendapatkan tempat di Negeri sendiri. Dulu tahun 1996 atau 1997 Jawa Pos menulis berita utama tentang Nelson Tansu. Lulus program doktor termuda se Asia di Universitas ternama Amerika. Jurusan teknik. Di kemudian hari saya baca berita sudah jadi guru besar, profesor. Menjadi bintang tamu di acara Kick Andy. "Maukah kerja di Indonesia? Membangun Negeri sendiri?" Jawabannya Anda semua sudah tahu. "Saya mau jika 'dihargai' sebagaimana mestinya." Semoga Rani, murid Pak Pranowo, mau mengabdi di Negeri sendiri.

alasroban

Seperti menemukan air jernih di padang sahara sambo. Pagi ini manufacturing hope terbit lagi. Dengan penutupan quote nan keren tiada terkira. "Ilmuwan yang pengusaha, pengusaha yg ilmuwan". Monggo ☕

Leonardus Nana

Bangsa kita tidak berkembang karena anak muda belum dipahamkan tentang makna dari pendidikan itu. Makna pendidikan "memanusiakan Manusia" sungguh masih sangat abstract dan anda sudah tahu jika untuk mengerjakan proyek memanusiakan Manusia itu maka akan sudah terjadi seperti ini: 1. Siswa dipaksa belajar banyak sekali mata pelajaran tapi satupun tidak dapat menjadi mata pembelajaran. 2. Karena itu siswa pergi Sekolah sekedar untuk memenuhi hak belajar tanpa mengetahui apalagi memahami pelajaran apa yang akan menjadi pembelajaran bagi hidupnya. 3. Siswa tidak dipahamkan bahwa belajar adalah sebuah trial and error yang terus mendorongnya untuk terus belajar hingga dia mendapatkan retention. 4. Pemerintah terus membuat dan menganti Kurikulum tanpa sebuah evaluasi yang menemukan kegagalan atau keberhasilan dari sebuah Kurikulum pun. Oleh karena itu, jangalah sibuk untuk menguji coba cara bagaimana memanusiakan Manusia tetapi sibuklah mendampingi atau membimbingi manusia guna belajar membuat sesuatu bagi kemanuaianya.

Agus Suryono

RANI - hebat. PAK PRANOWO - lebih hebat.. @lowongan untuk seribu Pranowo.. Per hari.. Sampai jumlahnya tercukupi..

Muin TV

Saya punya teman orang Bugis Makasar. Dia datang ke Pekanbaru karena ada proyek yang sedang dia kerjakan. Waktu itu dia masih bujang. Setahun kemudian, dia datang ke Pekanbaru lagi. Kali ini, dia sudah menikah. Sama orang Bugis juga. Sering saya mendengar selentingan, cewek Bugis itu mahal harganya. Terus, saya tanya dia, "Habis berapa kemarin nikah?" "Banyak Bang." "Ada 100 juta?" "Lebih." "Mak! Mahalnya….." "Tapi, itulah Bang…. Ada positifnya juga… Orang Bugis itu jarang yang jadi janda. Karena nikahnya mahal. Beda dengan… Maaf, orang Jawa misalnya. Karena nikahnya murah, 1 juta atau 2 juta bisa nikah. Akhirnya satu atau dua tahun kemudian, jadi janda." "Hmmmm…. Iya ya…." Kata saya sambil garuk-garuk kepala yang tidak gatal.

Er Gham

Semoga semakin banyak Rani Rani yang lain. Yang akan terus memajukan bangsa ini. Tapi mereka harus terus dijaga. Supaya tetap murni. Agar jangan belajar menjadi 'Pembohong'. Jika mereka mengenal kata ini, rusak sudah masa depan. Untuk menjadi koruptor, harus terbiasa berbohong. Untuk menjadi politisi busuk, harus terbiasa berbohong. Rani akan melihat kebohongan dimana mana di negeri ini. Begitu banyak. Sampai kita tidak tahu, siapa siapa yang masih jujur di negeri ini. Dan siapa siapa yang terus berbohong.

Er Gham

Keduanya nabi sekaligus raja. Raja bagi kaum bani israil. Apa salahnya raja sekaligus nabi. Di sini saja ada mentri sekaligus ketua umum partai. Padahal dulu diharamkan.

h rian

Saya baru baca komentar Pak Priyadi Satriana kemarin yang menyatakan Sulaiman itu raja saja, bukan nabi, dan mempersilakan kita untuk mengecek pendapat Gus Baha dan Prof. Quraish Shihab. Karena penasaran, saya mencari dan menemukan pendapat Gus Baha bahwa beliau menyatakan Sulaiman, selain sebagai raja, adalah nabi juga. Mohon maaf, Barangkali Pak Priyadi cuma melihat judulnya saja di Youtube (memang provokatif judulnya). Dalam isi ceramahnya beliau mengatakan Sulaiman adalah nabi dengan sangat jelas, entah beliau melihatnya dari sisi sejarah, teologi, atau kalam.

Sumber: