Wow, 173 Ribu Warga Kabupaten Malang Terdeteksi Risiko Penyakit Jantung

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG - Plt Kadinkes Kabupaten Malang, Mursyidah menyatakan, sejumlah 173 ribu lebih warga terdeteksi berisiko mengidap penyakit jantung.
"Yang terjaring berisiko penyakit tidak menular (PTM) untuk penyakit jantung sampai 31 Agustus 2022 lalu berjumlah 173.936 orang. Dan, mereka yang sudah ditangani di fasilitas kesehatan kita," kata Mursyidah, Minggu (4/9/2022) siang.
Menurutnya, angka kasus risiko penyakit jantung ini berdasarkan sumber data simkes dalam e-puskesmas.
Pihaknya telah melakukan skrining untuk deteksi dini PTM, termasuk jantung pada masyarakat usia 15 tahun ke atas.
Dikatakan, hingga Agustus 2022 yang sudah di-skrining berjumlah 540.966 orang, atau 33 persen dari cakupan dan sasaran pemeriksaan awal.
Skrining dilakukan para kader kesehatan, termasuk kader SMARThealth dan tenaga kesehatan yang ada di semua puskesmas.
Hasil skrining pada tahun ini per Juni 2022, didapati kasus gejala hipertensi sebanyak 40.760 orang dan diabetes melitus sejumlah 19.387 orang. Sedangkan, kasus gejala penyakit jantung dialami 5.190 orang.
Dibandingkan hasil skrining pada tahun 2021, didapati angka kasus penyakit yang sama sangat tinggi. Yakni, kasus hipertensi 76.994 orang, diabetes melitus 44.043 orang, dan penderita penyakit jantung sebanyak 12.050 orang. (*)
Sumber: