Siapa Membunuh Putri (4)

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
”Pokoknya hati-hati sajalah. Nanti kamu tahu sendirilah.”
Aku menduga-duga, apa ini ada hubungannya dengan kejadian semalam? Selangkah sebelum keluar, di pintu ruangan Bang Ado aku bertanya, ”Abang kenal Bang Ameng?”
”Kenal. Tapi Eel yang lebih dekat dengan dia,” kata Bang Ado, sambil tersenyum penuh isyarat.
Baru saja saya keluar dari ruang Bang Ado, Mas Jon muncul. Begitu melihat saya dia menunjuk-nunjukkan koran kami dan koran pesaing. ”Kalah kita hari ini, Dur. Coba lihat, koran lain angkat berita soal hasil otopsi itu, yang Sandra hamil itu. Ini beritamu nggak ada. Parah ini… kecolongan,” kata Mas Jon, bicara seperti berteriak-teriak.
Bang Eel muncul di pintu ruangannya, ”Kenapa Jon? Aku yang ngedit beritanya. Dur dapat kok info itu, tapi kemarin belum terlalu jelas konfirmasinya, dokter di Pusdokkes tak mau disebut sebagai sumbernya, jadi aku pending dulu… Ndak usah teriak-teriak gitulah kau. Nanti kita bahas di rapat,” kata Bang Eel. (Hasan Aspahani-bersambung)
Sumber: