Rahasia Lie Detector terkait Pembunuhan Yosua

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Penguji bakal menyimpulkan, orang yang diuji memang punya lonjakan jarum segitu. Tertentu. Untuk jawaban jujur, maupun bohong. Di situlah lie detector termanipulasi.
Manipulator lie detector, umumnya intelijen militer yang tangguh. Misal, berani menembak dirinya sendiri, pada titik yang tidak mematikan. Digunakan sebagai alibi, bahwa ia diserang musuh. Karena, ia sudah biasa mengendalikan emosi dan perasaan. Termasuk rasa sakit.
Dari uraian USNews itu, lie detector sebagai alat, masih digunakan di AS hingga kini. Tidak gampang dimanipulasi.
Dalam kasus Duren Tiga, boleh saja orang berpendapat apa saja. Terkait penggunaan lie detector. Penyidikan tetap jalan sesuai jadwal.
Cuma, karena para pelaku di perkara ini pernah bohong, dan diumumkan ke publik, maka wajar jika publik tidak percaya. (*)
Sumber: