Mayat Gosong di Semarang, Teori Agresif
Heboh penemuan mayat pria hangus tanpa kepala di Kawasan Marina, Semarang, Kamis, 8 September 2022. Diduga, pembunuhan mutilasi. Cara hapus jejak pembunuhan yang sering digunakan.
***
KAPOLRESTABES Semarang, Kombes Irwan Anwar kepada pers di lokasi penemuan mayat, Jumat, 9 September 2022, mengatakan: "Mayat terbakar seratus persen. Tanpa kepala."
Lokasi penemuan di tempat sepi di tengah ladang ilalang. Ditemukan sopir traktor, Slamet, yang sedang bekerja membersihkan alang-alang lebat di sana, Kamis, 8 September 2022 siang.
Sopir traktor Slamet mengatakan: "Saya awalnya nemu motor yang terbakar itu. Kondisinya sudah gosong, tidak ada api dan asap. Sorenya saya lapor ke mandor. Kemudian kami datangi, ada mayatnya."
Deskripsi mayat, digambarkan Kombes Irwan, tanpa kepala. Hangus, terbakar 100 persen. Pada bagian perut ke atas habis, tinggal tulang gosong. Bagian bawah masih tersisa daging, sebagian tampak tulang.
Juga, kedua tangan terpotong sebatas telapak tangan, potongannya hilang.
Di dekat mayat, ada motor juga terbakar. Tapi polisi masih bisa mengenali, nomor polisi H 9799 RA (plat merah). Juga ditemukan name tag setengah terbakar, nama: Wan Budi P.
Unit K-9, anjing pelacak Polrestabes Semarang dikerahkan di lokasi. Anjing mengendus mayat, lalu kelihatan bingung melacak. Dari mayat, anjing hanya menuju ke alat berat yang disopiri Slamet. Di jalur itu memang ada jejak Slamet. Yang turun dari traktor, melihat kondisi mayat, lalu balik lagi.
Polisi lantas membuka file, laporan orang hilang. Atas nama Paulus Iwan Boedi Prasetyo (51). Pegawai negeri di Bapenda Kota Semarang. Dilaporkan hilang bersama motor, dengan nomor polisi yang sama dengan temuan mayat.
Kombes Irwan: "Ini identik dengan yang dipakai Iwan saat dilaporkan hilang. Tapi, untuk kepastian harus dilakukan tes DNA."
Polisi dari Polrestabes Semarang meneliti lokasi dibantu personil dari Polda Jateng. Mereka mengolah TKP penemuan mayat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jateng, Kombes Djuhandhani Rahardjo Puro kepada wartawan di lokasi penemuan mayat, mengatakan:
"Untuk saat ini kita masih proses awal penyelidikan. Sepintas, memang ada hal-hal yang diduga ini adalah pembunuhan. Diduga ya, karena dari TKP ditemukan korban meninggal, kemudian ada bekas-bekas yang diduga mungkin penganiayaan. Tapi lebih jelasnya kita menunggu hasil pemeriksaan forensik."
Dugaan penganiayaan, lebih detil dijelaskan Kombes Djuhandhani, begini:
Sumber: