Antisipasi Banjir Sitiarjo, Tim Bencana Siaga di Wilayah Terdampak

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
AMEG - Tim gabungan penanggulangan bencana Kabupaten Malang terus siaga dan melakukan kewaspadaan pasca banjir dan longsor di Sitiarjo Sumbermanjing Wetan, Minggu (11/9/2022).
"Kondisi terkini air sudah surut dan cuaca masih mendung. Pembersihan sisa banjir dan longsor sudah dilakukan bersama warga setempat. Namun, sejumlah warga terdampak alami kebutuhan mendesak berupa paket sembako," kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono irawan, Minggu (11/9/2022) siang.
Sembako ini karena selama beberapa jam warga terdampak tertahan genangan banjir, dan harus sibuk membersihkan sisa genangan dan berjaga-jaga mengantisipasi risiko kejadian serupa.
Banjir di Sitiarjo ini bermula dari hujan lebat di beberapa wilayah Kabupaten Malang sehari sebelumnya, termasuk wilayah Sumbermanjing Wetan.
Hujan dengan intensitas tinggi terjadi mulai Sabtu, 10 September 2022,sekitar pukul 13.00 WIN hingga hari ini, Minggu (11/9/2022) pukul 11.10 WIB. Guyuran hujan hampir seharian ini akhirnya berdampak debit air di sungai Panguluran di Desa Sitiarjo meningkat, dan terjadi luapan air.
"Luapan air hujan ini lalu menjadi banjir genangan, dan berdampak ke beberapa rumah warga tergenang air setinggi ± 20 cm hingga 1 meter. Selain itu, juga terjadi longsor di wilayah Desa Kedungbanteng," jelas Sadono.
Wilayah terdampak banjir genangan ini ada di Sitiarjo, menyebabkan 28 rumah tergenang yang tersebar di 7 (tujuh) RT. Paling banyak, ada di RT 26/RW 14, sebanyak 12 rumah terendam dan RT 29/RW 14, sebanyak 5 rumah tergenang.
Selain itu, lanjut Dono, satu jalan akses terputus, tepatnya berada di wilayah barat Pasar Sitiarjo arah Gunung Tumo.
Sementara, di Desa Kedungbanteng terdampak longsor menimpa teras rumah warga di RT 26/RW 02, yang tergerus pondasinya. Poros jalan desa juga mengalami longsor pada bahu jalannya. (*)
Sumber: