Tangis Panggung

A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Awalnya mengikuti grup Renewable Energi di Facebook, coba coba pasang panel Surya awalnya 50 Watt eh keterusan beranak sampe hari ini jadi 2800 Watt, jadinya udah ampir 2 tahun listrik cm bayar abodemen saja, listrik terpasang 1300 va meteran piring jadul, biaya pemakaian minimum 52 kwh sekitar 80 Rb, jadi selama ini sy yang mensubsidi PLN karena PLN cm buat back up kalau mendung lebih dari 3 hari, dan jarang terjadi, kalau panas terik listrik sangat berlebih dan kadang alat listrik yg ga perlu dinyalakan ( dengan adanya kompor listrik terpikir untuk beli kompor ini)
Juve Zhang
Saya kebetulan di panggil oleh kontraktor bumn Tiongkok buat "berpartisipasi" yg ternyata " sulitnya tingkat suhu" banyak yg ilmu "kungfunya" belum matang berguguran. Konttaktor BUMN gak ada yg "berani" masuk kalah harga. Yg terjun kontraktor Tiongkok langsung di bantu kita yg sudah cukuo ilmu " kungfunya". Disini 100% otak kita muter mwngatasi disain yg " keliru" dari konsultan awal.entah siapa. Dua jempol buat kontraktor Tiongkok .semua hambatan di atasi. Abah pernah "meninjau" dan geleng geleng kepala lihat sulitnya.
mzarifin umarzain
listrik sudah diubah jadi panas. jadi tak nyetrum lagi. seperti penyetrika pakaian, kan panas, tak nyetrum. seperti mejikjer panas, tapi tak nyetrum.
Pryadi Satriana
Kelebihan listrik? Mosok? Masih banyak jalanan dalam kota di Bogor yg "gelap". Pun di sekitar kompleks militer Atang Senjaya. 'Kelebihan listrik di Jawa' tapi masih banyak jalanan dalam kota di Jawa yg "gelap",hi..hi.. . Akhirnya "rakyat miskin jadi proyek" a.n. "subsidi". Ah, sedihnya. Orang miskin kok "dipolitisasi" dan "dijadikan proyek ". Bisa juga kan sebutannya "subsidi" padahal itu "proyek"? Harus ada kejelasan dari PLN tentang hal ini supaya 'ndhak gelap'. Saatnya "terang-terangan." Salam.
Rihlatul Ulfa
Dulu saya lebih memilih untuk kerja di Jakarta, karena saya bisa pakai alternatif lain yaitu Transjakarta yg harganya hanya 3500 saja. mau berapa kali transit pun mau ke Jakarta arah manapun. dibanding saya harus bekerja di kelapa dua, Gading Serpong yg kalau naik angkutan umum harus dua kali atau harus naik ojol. beberapa kali saya harus menggugurkan bekerja karena saya akan ditempatkan di bandara Soekarno-hatta. padahal penyerapan tenaga kerja untuk bandara begitu besar, sayang sekali karena masalah transportasi ini. harusnya juga sudah bisa bertemu Abah dibandara hehe. UMR, UMP di Indonesia jauh dari kata CUKUP. jadi Pemerintah harus buat inisiasi disektor transportasi. biar mereka gak gampang demo, biar uang mereka yg banyak keluar di transportasi bisa dialihkan ke makanan untuk gizi keluarga dan dirinya.
Azwar Anas
Kelebihan manusia di Jawa boleh (oleh pemerintah) diekspor ke Kalimantan. Skalian bawa listrik (yg kelebihan itu) dong supaya hadir juga lah listrik di masyarakat. Yg sejak Indonesia belum merdeka sampai skrg blm ada listrik.
James Atlee
Batubara tak bisa terbarukan, dan dieksploitasi HABIS-HABISAN utk ekspor. Pertinyiinyi : siapa yg menikmati eksploitasi HABIS-HABISAN itu? Saya? Anda? Pak Dahlan? Adaro? Bumi? Bila saatnya nanti habis dikeruk, biaya energi akan naik tajam, siapa yg terbebani? Saya? Anda? Adaro? Atau siapa? Laaaaaah kok diizinkan dikeruk HABIS-HABISAN ???
Budi Utomo
Pak Agus Suryono dan Bung Juve Zhang, mungkin wireless electricity bisa jadi solusi. Itu lho yang sudah ditemukan Nikola Tesla seabad yang lalu tapi tak direalisasikan JP Morgan sang pemodal yang memodali Tesla. Btw, turbin PLTA juga penemuan Tesla. Juga transmisi dan distribusi dengan teknologi listrik AC. Yang kita pakai sekarang. Yang sempat membuat panik Thomas Edison dengan teknologi listrik DC yang ia punya. Silahkan surfing dengan keywords: How Tesla Electricity Can Create Wireless Power.
Sumber: