Teori Bandura dalam Konflik Pejabat Depok vs Sopir Truk

Teori Bandura dalam Konflik Pejabat Depok vs Sopir Truk

Dilanjut: “Saya ada di dalam grup WA warga. Nah, pada kejadian kedua, di grup WA itu warga sampai bilang begini: Ini kerjaan dewan ngapain aja…. sampai kejadian dua kali."

Di kejadian ke tiga, warga yang kesal pada sopir truk, menelepon Tajudin. Diminta datang ke lokasi, karena sopirnya ditahan warga. Akhirnya, peristiwa injak leher itu terjadi.

Tajudin: "Tapi saya mohon maaf tadi sudah ketemu juga dengan pihak tol, mediasi. Saya juga sudah minta maaf ke sopirnya. Saya dimaafkan. Tahu-tahu, ia lapor polisi dan kejadian ini viral."

Klarifikasi Tajudin dikonfrontir wartawan kepada Ketua RW 07, Kelurahan Krukut, Kecamatan Limo, Depok, Samsul Anwar, dibenarkan Samsul Anwar.

Samsul Anwar: "Pertama, kami warga RW 07 Krukut sangat berterima kasih kepada Pak Haji Tajudin. Beliau selalu menanggapi semua keluhan warga. Terakhir, di kejadian sopir truk itu. Beliau ada di dalam grup WA warga."

Dilanjut: “Bahkan ini (sopir truk menerobos portal) sudah ke tiga kali kejadian. Kalau pipa gas itu sampai bocor, bisa luar biasa dampaknya. Itu yang ditakuti warga. Sedangkan, kalau warga sendiri yang negur sopir truk, katanya kurang, makanya warga butuh sosok Pak Tajudin sendiri yang negur."

Kelihatan, Tajudin menyatu dengan warga dalam grup WhatsApp. Komentar warga mencemooh anggota DPRD Depok via WA (soal sopir truk), sama saja mencemooh Tajudin. Sehingga, begitu ada kesempatan ketemu sopir truk, Tajudin sangat emosional. Ia 'terjerumus' ke aksi tersebut.

Tajudin dari Partai Golkar. Ia Bendahara DPD Partai Golkar Depok.

Ketua DPD Partai Golkar Kota Depok Farabi Arafiq kepada pers, Jumat, 23 September 2022, mengatakan:

"Menanggapi video viral HTJ (Haji Tajudin Tabri) pada sopir truk, saya Ketua DPD Partai Golkar sangat menyesalkan kejadian tersebut."

Dilanjut: "DPD Partai Golkar telah melakukan pemanggilan terhadap yang bersangkutan melalui surat untuk selanjutnya dilakukan proses secara kepartaian sesuai AD/ART partai Golkar."

Akhirnya: "Yang bersangkutan dapat dikenai sanksi tegas sesuai derajat kesalahannya. Dari yang ringan sampai pada pemecatan, tergantung pada hasil investigasi tim khusus dan klarifikasi dari yang bersangkutan."

Beringsut ke sopir truk. Mengapa mereka selalu lewat situ? Sebab, itulah jalur tersingkat menuju proyek jalan tol Cijago. Jalan lain, memutar sangat jauh.

Dua sopir perusak portal terdahulu, bukan Misbah. Misbah sopir ke tiga perusak portal. Bisa jadi, Misbah tahu bahwa warga marah jika truk lewat situ, sehingga kemudian diportal. Karena, itulah jalur truk tersingkat ke Cijago. Dan, truk-truk material yang menuju proyek Cijago, pastinya suatu komunitas.

Maka, Misbah tetap lewat situ dan merusak portal, karena sopir lain juga merusak portal di situ. Misbah cuma meniru. Sebab, dia mungkin tahu, bahwa dua sopir terdahulu juga tidak disanksi.

Sumber: