Liga 1 Pakai Bubble to Bubble

Liga 1 Pakai Bubble to Bubble

AMEG - Pasca turnamen pramusim, Piala Menpora 2021 dan menjelang digulirkannya Liga 1 2021, beredar kabar kuota pemain asing akan berkurang. Menjadi 2+1 yang artinya dua bebas dan satu dari Asia. itu berarti kuota pemain asing yang boleh dimiliki klub berkurang satu slot.

Namun buru-buru Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita membantah, slot pemain asing di Liga 12021 akan dikurangi. Ia menyebut isu tersebut tidak benar.

‘’Itu isu dari mana? Saya nggak tahu, tiba-tiba muncul berita itu. Tapi saya belum bisa bilang itu hoax atau nggak.

Meski memang belum mendengar apapun soal itu. Tapi kalau kabarnya nggak ada sumbernya, berarti hoax dong,’’ kata Akhmad Hadian Lukita, Kamis (29/4/2021), kemarin.

Jika benar hal itu sampai diterapkan, tentu bakal merugikan sebagian klub. Karena sudah mengontrak empat pemain asing. Seperti Persija Jakarta dan Bali United.

Tak cuma soal kuota pemain asing, ada juga kabar yang menyebut bahwa Liga 1 2021 akan meniadakan sistem degradasi. Ini sama seperti ketika mau dilanjutkannya Liga 1 2020.

Di mana ketika itu degradasi ditiadakan. Sayang, Liga 1 2020 tidak dilanjutkan alias dibatalkan karena situasi pandemi Covid-19.

‘’Nah kalau itu tanya ke PSSI karena regulasi dari sana. Kami siap menjalankan saja sistem yang akan dipakai,’’ sebut lelaki asal Jawa Barat tersebut.

PSSI sendiri hingga saat ini, terus mempersiapkan materi. Terkait proses perizinan ke polisi. Lantaran Liga 1 2021, dijadwalkan bergulir pada 3 Juli mendatang.

Namun begitu, Akhmad Hadian Lukita, menyatakan kompetisi Liga 1 nantinya akan menggunakan sistem bubble to bubble, untuk menghindari kemungkinan seluruh pihak terkait terpapar Covid-19.

Sistem itu, kata dia,  mirip seperti yang digunakan di ajang Piala Menpora 2021. Setiap tim nantinya akan diharuskan melakukan protokol kesehatan ketat, selama mengikuti kompetisi.

Pergerakan pemain, pelatih, staf tim hingga ofisial pertandingan nantinya akan dibatasi. Mereka tak akan diperbolehkan berkeluyuran secara leluasa dan harus menetap dalam jangkauan area tertentu.

‘’Itu juga mirip seperti Piala Menpora kemarin. Bedanya, Piala Menpora itu turnamen yang dibagi ke dalam empat grup. Sementara Liga 1 tidak demikian,’’ katanya.

Protokol kesehatan seperti itu, dianggap sukses pada ajang Piala Menpora 2021. Buktinya, tak ada satu pun pemain, pelatih, staf tim hingga perangkat pertandingan yang dinyatakan terinfeksi Covid-19 selama turnamen itu digelar.

Sumber: