Tidak Kapok

Tidak Kapok

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

bagus aryo sutikno
Biasanya dokter ON daily di beberapa tempat. . Taruhlah di klinik A dari 06.00 -08.00 dan di klinik B jam 09.00 - 12.30. . Ndilalah di klinik A ramai. Lha opo iyo moro2 jam 08.00 langsung OFF. Khan kudu "ngabisin" pasiennya. . Automatis di klinik B akan delay. Klinik A biasanya plat hitam dan klinik B biasanya plat merah.

Otong Sutisna
Kadang dengan istri nya juga jarang ketemu, ketemu di tempat tidur sang istri sudah tidur pulas…. begitu bangun Pasien sudah nunggu depan rumah…. selesai di rumah langsung cus ke RS, atau klinik 1,2 bahkan 3…makanya jangan heran istri dokter kinclong 2, mobil, hp, tas, baju dll keluaran terbaru, sang dokter mungkin anda sudah tahu….

AnalisAsalAsalan
@PS Persis seperti anak saya ketika kemah pertama kali saat kelas 5. Dia bertanya terus, "Nanti tidurnya bagaimana?" "Mandinya antri atau tidak?" "Makanannya kesukaanku? Kalau ga, bagaimana?" Pak Pry, Wong sampean sendiri yang menulis tidak takut apa pun. Lha, kemah gitu aja gupuh setengah mati. Jauh panggang dari sate. Kalau sampean memang harus hati-hati, ya ga usah ikut. Menurut analisis saya -- yang asal-asalan ini -- nanti bakalan capek saat pulang. Bisa jadi camp-nya juga sama pegawai Disway. Satu tenda empat orang. Namun, kalau sampean ikhlas… Ya, anggap saja pengalaman baru, meski pahit, ikut aja… So, gitu saja kok repot. Hahahahaha.

Cah Kene ae
Saya membayangkan, Pak Pry berangkat ke Agrinex nyangklong tas ransel. Kompor, termos dan cangkir seng diikat di tas. Biyuuhhh…..pating grandhul. Kaya tukang kredit panci.

Jimmy Marta
Sangat wajar jk sekelas kita2 perusuh "cemburu" dg life pak bos. Kuat perjalanan jauh. Kurang tidur tp pagi2 tetap berdansa. Dan terlatih serta adaptif dg kondisi yg ada… Coba lihat selevel prof Puruhito aja juga cemburu. Usia beliau hanya bbrp langkah didepan pak bos. Tp beliau pasti dah menjaga sekali kondisinya. Membatasi jalan2 jauh. Mengurangi konsumsi yg berpotensi hipertensi, gula darah , kolesterol dsb nya. Dan bahkan mungkin gk berani menyentuh durian. Salam sehat prof.. Nah bagi yg terpilih ikut camp cikeusik, anda harus sekuat dan seadaptif sohibul bait. Camping itu bukan mondok, bukan nginap. Ini pasti dialam terbuka. Segala kemungkinan cuaca bisa saja terjadi. Bekali saja diri anda dg segala sesuatunya. Pemanas air, jaket, balsem dan parasetamol sekalipun…. Tapi jangan ragu, semua agenda dah dibuat rundown rinci. Ikuti sj acara dg lapang pikiran dan senang hati. Semoga semua lancar dan sehat. Titip salam tuk pak bos DI. Dan jgn lupa tuk mba Pipit juga…haha..

Juve Zhang
Lihat pengalaman berobat 1994 di Tiongkok memang Dokter semua full time di 1 RS. Dan tak buka praktek sore, dan beaya dulu itu very cheap lah .mondok 2 Minggu plus segala makan, obat dll. Setara nginap di hotel bintang 3 selama 2 Minggu. Entah zaman now. Satu hal mereka mengunjungi pasien secara kelompok jadi pasien di bahas oleh beberapa dokter, walaupun di pegang satu dokter tapi dokter lain bisa beri masukan. Gotong royong. Makanya ilmu kedokteran maju pesat di sana. Tapi yg utama jangan sakit berat, merepotkan para dokter. Di kota kecil ada juga dokter top seorang profesor praktek pribadi pake ramuan tradisional herbal, tarifnya suka suka pasien.wkwkwkw. mau ngasih 50,000, 100,000 berapa pun ok. Ilmunya jangan tanya kelas suhu top. Bahkan di panggil ke Amerika buat ngobatin pasien parah. Semakin tinggi ilmunya semakin sosial jiwanya.wwkkw

Munif Arifin
Jadi ingat saat berjuang bersama dengan nyonya, dulu. Untuk menentukan jenis dan regimen kemo, harus menunggu berbulan antri alat mahal itu. Berburu, berjibaku dengan waktu. Celakanya sel kanker itu tak akan mau tahu. Bermanuver tiada menentu. Untung ada fasilitas rawat inap VIP yang segera memangkas waktu tunggu alat mahal itu. Dan beruntung pula setelah itu bertemu dokter berhati malaikat (saya mutlak setuju dengan sebutan para PPDS pada ibu dokter berhati mulia ini). Kami berinteraksi dengan beliau hampir 6 tahun setelah itu. Terima kasih bu. Mugi tulus hati ibu menjadikan lapang Husnul khotimah nyonya.

Theodorus Trianto
Saat Prof Purohito memperdalam pengetahuannya di Univ. Erlangen Jerman , Nib Soehendra juga bekerja di Univ..Eppendorf Hamburg.Nib Soehendra lahir di Jakarta Th 1943. Prof Soehendra kariernya sebagai pelopor dibidang therapie ERCP bukan hanya di Europa tetapi.di dunia. (Wikipedia)

AnalisAsalAsalan
Urun rembug sedikit tentang pendidikan dokter spesialis. Menurut saya tak perlu dipermasalahkan university based atau hospital based. Yang penting kompetensinya. Biarlah dua-duanya jalan, yang penting ada yang menguji kompetensi. Begitu pun gelar, mau sama atau beda juga ga masalah, yang penting kompetensinya. Masalah utama adalah kalau hospital based, apakah setiap dokter spesialis atau spesialis konsultan bisa jadi pembimbing? Belum tentu. Di dunia IT saja, seorang programmer boleh jago, tetapi disuruh ngajar bisa ampun-ampun.

Leong putu
Mbah kliwon saya sarankan datang ke tempat terapi yang menggunakan ikan kecil² itu sebagai "terapisnya". Tapi, yang dicelupin jangan cuma kakinya saya. Coba Mbah Kliwon nyebur bugil saja. Ntar lihat reaksinya. Ikan2 pada antri atau malah mati semua. #selamat mencob.

Er Gham
Kalo musim hujan, atau cuaca dingin, ular selalu mencari tempat yang hangat. Hati hati para perusuh di csmp agrinex yang tidur di tenda. Taburi garam sekeliling tenda. Sepatu tetap dipakai saat tidur. Xixixi… #edisinakutnakutin

Leong putu
"Le…kamu kok kelihatan lemes gak bergairah begitu ?". ."istri ku sudah gak bisa memuaskan lagi Om". ."tambah istri doong..cari yang baru". ".kalau belum puas lagi, gimana Om?". ." ya….tambah lagi". "Kalau gak berani bilang nambah, gimana Om ?". ."ijin nyusul aja, alias minta maaf". ".kalau modalnya belum ada ?". ."baiknya kamu kerja, cairi duit, rawat istrimu sekarang, antarkan pergi salon, pedicure, menicure. Mandi sauna, mandi lulur. Istri kok cuma disuruh masak dan di wik wik saja. Hedeeeeeeh. Ra modal blasss..!". "#&@%#".

agus rudi Purnomo
Alat Cath Lab cuma 14 miliar kecil. Bellin dong pake duit gambar Gareng cap konsorsium 303 dan setoran tambang ilegal, atau pake duitnya Sitorus dari BBM ilegal yang disita triliunan, atau duitnya investasi bodong yang disita negara', gitu aja kok repot, maaf prof, ini komentar khas perusuh disway….kabuuur gitu aja kok repot HHHH…jangan lupa bahagia

Jokosp Sp
Saya ketawa terbahak - bahak, sampai tiga kali. Karena sampai baca komennya Pak Pry tiga kali. Menarik sekali. Terima kasih Pak Pry tulisannya membuat saya bahagia, bisa tertawa. Saya memang termasuk golongan orang yang sulit tertawa, kecuali ada lawakan yang berkualitas tinggi. Sering mamanya anak - anak feedback, orang kok serius amat. Ini sudah di rumah, tidak lagi kerja, tidak lagi ikut perusahaan, tidak lagi ikut bos. Terbawa sampai rumah dan sampai saat ini, kerja yang alhamdullillah membawa pendidikan kedisiplinan dan kejujuran yang dijunjung sangat tinggi. Semua amanah dikerjakan dengan serius. Jadinya membaca tulisan Abah kemarin dan hari ini kok sangat - sangat miris lihat kondisi di internal Rumah Sakit. Dulu 100% dibackup sepenuhnya kesehatan oleh perusahaan, dan pilih rumah sakitpun bisa sesuai sakitnya. Sekarang setelah dihandle BPJS dan harus ke rumah sakit umum : daftar antrian harus pagi - pagi, tunggu buka praktek s/d jam 10.00 itupun antri dengan pasien lain yang begitu banyak, lanjud periksa dokter, janjud antri lagi obat……begitu dicek dapatnya sak umprit dipakai 3 hari habis. Badan belum terasa sehat. Nasibbu nak, nasib wong cilik.

Pryadi Satriana
Kutipan dialog dg Pipit 'Disway': "Tidur di mana?" "Tidur di tenda." "Sungguhan tidur di tenda?" "Iya pak kan camping .. Tapi ada kamar kok pak. Biar yg muda saja tidur di tenda." "Maaf, apa di sana nanti bisa mandi air panas?" "Tidak ada water hater (sic) pak Villa perkebunan biasa Villa hanya terisi tempat tidur." "Kalau mau minum hangat harus bawa sendiri?" "Kampung Agrinex ini kan camping pak … Jd semua serba terbatas Utk keperluan mandi bawa sendiri." Dialog di atas diiring alunan lagu 'Que sera,sera' yg disenandungkan Nat King Cole. Tiba2 saja lagu yg tadinya 'merdu mendayu-dayu' seperti terdengar 'cemplang gemlondhang', liriknya pun terdengar seperti 'cek soro, soro' … Tokek di kamar pun nimbrung, "Disway … bokek … Disway … bokek … bokek …". #kamp Disway atau kamp Nazi?#

Sumber: