Gigitan Tersangka Serial Killer

Gigitan Tersangka Serial Killer

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

"Tersangka DS meminum kopi pestisida sedikit, kira-kira sececap. Sebagai alibi, mengelabui polisi," kata penyidik.

Sampai di sini, sandiwara Dede ikut minum racun, aneh. Padahal, ia bisa saja tidak ikut minum, dan tidak ikut berada di rumah Bantar Gebang itu. Ternyata, terbukti kemudian, Dede ingin memastikan para korban minum racun dan tewas.

Korban lain yang tidak tewas, balita NA. Karena bocah ini memang tidak suka kopi. Dipaksa minum, cuman seteguk. Dia selamat, dan masih dirawat di RSUD Bantar Gebang.

Dari pendalaman polisi diketahui sembilan korban dibunuh komplotan ini. Daftar korban tewas, sebagai berikut:

Di Bekasi tiga:1) Ai Maemunah (40), istri siri Wowon. 2) Ridwan, anak Maemunah dan mantan suaminya, Didin. 3) Riswandi, anak Maemunah dan mantan suaminya, Didin.

Di Cianjur ada lima: 1) Noneng, mertua Wowon. 2) Wiwin, istri pertama Wowon yang anak Noneng. 3) Bayu, (2 tahun), anak Maemunah dan Wowon.
4) Farida, TKW, pasien dukun Wowon Cs. 5) Halimah, istri siri Wowon yang juga ibunda Maemunah.

Di Surabaya ada satu: Siti, TKW, pasien dukun Wowon Cs, dibuang ke laut, sudah dikubur di Garut.

Komplotan ini cari nafkah dengan cara nekat dan sadis. Mereka semua mengaku dukun, spesialis menggandakan harta. Sasarannya TKW, karena mereka punya banyak kenalan TKW. Padahal, itu cuma tipuan. Mereka tidak bisa menggandakan harta.

Pasien pasti komplain. Saat komplain, pasien digiring untuk dibunuh. Semua itu disaksikan keluarga Wowon. Maka, saksi mata harus dibunuh juga.

Pembagian peran begini: Wowon mencari pasien, atau semacam marketing. Ketika pasien komplain, Wowon mengantarkan ke Solihin, untuk dibunuh.

Peran Solihin membunuh. Dari sembilan korban, delapan dibunuh Solihin. Satu korban bernama Siti dibunuh Noneng. Lalu, Noneng dibunuh Solihin.

Peran Dede paling empuk: Terima pembayaran dari pasien. Tugas lain, menggali lubang calon kuburan pasien. Selama ini, kuburan pasien ada di pekarangan rumah Wowon dan Solihin.

Begitulah sederhananya kasus ini. Sederhana-sadis. Semakin banyak pasien, semakin banyak yang dibunuh. Polisi masih berusaha mengungkap korban lain.

Meski kejahatan mereka sederhana, tapi hasilnya lebih dari Rp 1 miliar. Setidaknya, rekening Dede sudah diblokir polisi. Sedang diperiksa intensif.

Kapolda Metro Jaya, Irjen Mohammad Fadil Imran kepada pers, mengatakan aliran uang masuk ke rekening tersangka, dari para korban, nominalnya ratusan juta rupiah.

Sumber: