Saat Kasus Pak Eko Disoal Publik

Saat Kasus Pak Eko Disoal Publik

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Akibatnya, menurut teori Lerner, bisa dengan gampang kesalahan bergeser dari pelaku kepada korban.

Di sisi lain, dalam budaya masyarakat kita berlaku anggapan publik, begini: Pejalan kaki ditabrak sepeda, maka sepeda yang salah. Pesepeda ditabrak pemotor, motor yang salah. Pemotor ditabrak pemobil, mobil yang salah.

Akibatnya, keputusan Polda Metro Jaya membikin Hasya tersangka, adalah mengherankan. Kontradiktif budaya. Apalagi, tanpa saksi mata.

Betapa pun, pernyataan Ketua BEM UI: "…. fenomena Sambo jilid dua", tentu tidak relevan. Tidak terkait langsung. Itu cuma persepsi kritis. Harus diabaikan publik. (*)

Sumber: