Kasus Laka Lantas sampai Dibentuk TGPF
![Kasus Laka Lantas sampai Dibentuk TGPF](https://ameg.disway.id/uploads/usut.jpg)
A PHP Error was encountered
Severity: Warning
Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag
Filename: frontend/detail-artikel.php
Line Number: 116
Backtrace:
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort
File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view
File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once
Kasus Pak Eko akhirnya ditanggapi Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Memerintahkan Polda Metro Jaya mengusut tuntas. Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran segera membentuk TGPF.
***
TGPF (Tim Gabungan Pencari Fakta) muncul terlalu sering, dalam waktu dekat. Mulai kasus Sambo, disusul Tragedi Kanjuruhan, kini kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas).
Dari yang serius sampai ringan. Tapi, semuanya menimbulkan korban tewas. Yang tak boleh dianggap sepele.
Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran kepada pers, Senin, 30 Januari 2023 mengatakan:
"Atas perintah dan arahan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo, sebagai Kapolda saya akan mengambil langkah. Pertama akan membentuk tim untuk melakukan langkah-langkah pencarian fakta."
Ini sebenarnya kasus laka lantas biasa. Cuma menghebohkan. Viral. Setelah viral, banyak pihak nimbrung. Berkomentar. Bukan komen sosmed. Melainkan para politisi bicara ke pers.
Viral di sosmed, ditanggapi para tokoh. Digoreng di sosmed lagi. Terjadi arus informasi bolak-balik. Sehingga menggelembung. Jadi efek bola salju yang menggelinding. Walaupun sangat banyak kasus semacam ini. Mirip ini. Tapi tidak viral, lalu dilupakan orang. Mati sendiri.
6 Oktober 2022 malam, di Jalan Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Berjarak sekitar 500 meter dari Kampus Universitas Indonesia (UI). Situasi hujan gerimis. Jalanan becek.
Mahasiswa UI, Muhammad Hasya Attalah Syaputra (18) keluar dari kampus UI. Naik motor sendirian dari selatan ke utara.
Mantan polisi Pak Eko (AKBP Purn Eko Setia Budi Wahono) bermobil Pajero datang dari arah sebaliknya. Mereka bertabrakan. Tubuh Hasyah jatuh ke kanan, ditabrak, dilindas Pajero Eko.
Warga mengangkut tubuh Hasya ke pinggir jalan. Mobil Eko berhenti. Lalu teman-teman Hasya sesama mahasiswa UI pemotor lewat situ juga, berhenti, menjenguk Hasya. Katanya, saat itu Hasya masih hidup. Mengerang kesakitan.
Para mahasiswa UI meminta Eko mengangkut Hasya ke rumah sakit. Butuh cepat. Soal nyawa.
Tapi, kata ayah Hasya, Adi Syahputra, yang mendapat laporan dari teman-teman Hasya, mengatakan, Eko menolak mengangkut tubuh Hasya. "Tubuh anak saya dibiarkan saja di pinggir jalan. Tapi pelaku tidak lari, tetap di situ katanya."
Sekitar setengah jam kemudian, atas usaha teman-teman Hasya, dapat kendaraan mengangkut Hasya ke rumah sakit. Setelah tiba di RS, diperiksa dokter, Hasya dinyatakan meninggal. Death on arrival.
Sumber: