Keji, Mario Aniaya Mualaf sampai Rusak Otak
Lalu berubah strategi. Agnes kirim WA ke David, minta ketemu dengan alasan akan mengembalikan kartu pelajar David yang masih terbawa Agnes. Karena antar mereka dulu pacaran.
Barulah David merespon. David mau ketemu. Ditentukan, tanggal pertemuan Senin, 20 Februari 2023.
Pada hari tersebut, Agnes WA David lagi, tanya ketemu di mana? Dijawab David: "Sekarang, aku lagi main di rumah R. Lokasi di Kompleks Grand Permata, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Barat."
Agnes, Mario dan teman Mario inisial SLR (19) berangkat naik jip Robicon Wrangler B-120-DEN ke lokasi tersebut. Tiba di lokasi, Agnes WA David lagi. Memberitahukan, mereka sudah tiba di lokasi.
David awalnya tidak keluar dari rumah R. Tapi setelah ditelepon beberapa kali, akhirnya David keluar, menemui mereka.
Saat itulah David dihajar Mario. Teman Mario, SLR (sudah berstatus tersangka) ikut juga memukul David. Bahkan, SLR merekam kejadian itu dengan HP milik Mario.
Tampak, David dihajar Mario sampai terkapar di tanah. Tak bergerak. Tidur miring kanan. Lalu Mario mendekati tubuh itu, berlari kecil. Menendang kepala David seperti menendang bola sepak. Kepala David tergeol-geol. Terguncang-guncang. Selesai.
Rekaman video itu diunggah ke sosmed oleh SLR. Akhirnya ambyar…
Warganet fokus di kejadian penganiayaan, juga pada jip Rubicon. Dicari, siapa Mario di sosmed. Ketemu foto-fotonya, pamer naik motor Harley Davidson. Dicari lebih mendalam, ketemu, Mario anak pejabat Kemenkeu. Terus… menggelinding.
Ayah Mario, Rafael memang pejabat Kemenkeu. Karirnya selama ini cukup moncer. Jabatan terakhir Kepala Bagian Umum DJP Kanwil Jakarta Selatan.
Tapi yang penting (buat publik) jumlah hartanya. Rafael punya beberapa tanah dan rumah di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jakarta Barat. Hartanya Rp 56 miliar. Diselidik lagi, ternyata ada transaksi keuangan yang mencurigakan. Bahkan sejak tahun 2012 sudah dilaporkan PPATK ke KPK, tapi tidak direspon KPK.
Padahal, perkara semula asmara remaja. Cemburu asmara. Dua pria konfrontasi (tapi ini bukan perkelahian, melainkan penganiayaan) terkait cewek. Berebut cewek.
Tapi, berdasar psikologi, model begini bukan bermotif berebut cewek. Simak teori berikut ini:
Sarah E. Ainsworth dan Jon K. Maner dalam karya ilmiah bertajuk: "Sex begets violence: Mating motives, social dominance, and physical aggression in men", dimuat di Journal of Personality and Social Psychology, 2012, menyebutkan begini:
Pada kasus agresi pria terhadap pria terkait seorang wanita yang jadi pacar mereka, umumnya dianggap perang perebutan wanita itu. Kebanyakan wanita percaya, bahwa pria perang lawan pria itu, berjuang untuk memenangkan kasih sayang si cewek.
Sumber: