Keji, Mario Aniaya Mualaf sampai Rusak Otak

Keji, Mario Aniaya Mualaf sampai Rusak Otak

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: array_multisort(): Argument #1 is expected to be an array or a sort flag

Filename: frontend/detail-artikel.php

Line Number: 116

Backtrace:

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/views/frontend/detail-artikel.php
Line: 116
Function: array_multisort

File: /var/www/html/ameg.disway.id/application/controllers/Frontend.php
Line: 561
Function: view

File: /var/www/html/ameg.disway.id/index.php
Line: 317
Function: require_once

Sedangkan hasil riset di karya Ainsworth dan Maner, tidak begitu. Tidak seperti anggapan banyak wanita itu. Bahkan, tidak seperti anggapan publik pada umumnya.

Riset Ainsworth dan Maner dilakukan di Departemen Psikologi, Florida State University, Amerika Serikat, 2012. Topiknya seperti tersebut di atas. Hasilnya:

Pria melakukan agresi terhadap pria terkait seorang wanita, bermotif rebutan dominasi sosial. Bukan rebutan cewek, meski persoalan awalnya terkait cewek yang sama (satu cewek).

Dominasi sosial demi pengakuan publik. Petarung berharap pengakuan publik, bahwa salah satu pemenangnya dominan secara sosial. Contoh dominasi sosial paling jelas, pada anjing jantan, atau kucing jantan, yang mengencingi titik-titik tertentu di suatu tempat. Sebagai klaim, bahwa titik yang dikencingi itu wilayah binatang yang mengencingi. Dominasi sosial.

Pada manusia, adalah kebanggaan pemenang yang dipamerkan (via sosmed) kepada publik, bahwa si pemenang itulah yang dominan. Pesan yang ingin disampaikan pemenang kepada publik: "Maka, jangan macem-macem sama gue."

Ainsworth & Maner: "Bukan perebutan cewek itu."

Sedangkan, untuk merebut hati wanita, setiap pria secara instinktif sudah punya cara tersediri. Pria menggunakan perilaku tertentu untuk menarik perhatian wanita. Tujuan utama: Seks (bagi pria). Reproduksi atau meneruskan keturunan (bagi wanita).

Di kasus Mario, jelas. SLR mempublikasi (upload) video tersebut pastinya atas persetujuan Mario. Sebagai dominasi sosial mereka.

Hasilnya, unggahan itu justru meledak jadi masalah nasional. Dan, dominasi sosial semacam ini belakangan sangat marak. Anda bisa menemukan banyak contoh kejadian. (*)

Menko Polhukam, Mahfud Md yang diminta komentar wartawan, usai membuka acara Halaqoh Nasional Alim Ulama di Slipi, Jakarta Barat, Jumat (24/2) menjawab: "Biar dibuka KPK."

Ternyata harta ortu Mario, pejabat Dirjen Pajak, Rafael Alun Trisambodo, sudah disoal Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) sejak lama. Dan, Mahfud membenarkan itu.

Mahfud: "Laporan kekayaan yang bersangkutan di PPATK itu sudah dikirimkan oleh PPATK ke KPK sejak tahun 2012, terkait transaksi keuangan yang aneh, tetapi oleh KPK belum ditindaklanjuti. Sudah, itu saja."

Ditanya, mengapa sepuluh tahun lalu KPK tak bertindak? Mahfud menjawab: "Biar sekarang dibuka KPK."

Terus, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas selaku Ketua GP Anshor, mengutuk keras penganiayaan itu. Korban David adalah anak Jonathan Latumahina, petinggi Pengurus Pusat (PP) GP Ansor, badan otonom Nahdlatul Ulama di bidang kepemudaan.

Yaqut: "Anak kader (Anshor) anakku juga. Catat ini," ujar Yaqut dalam cuitan di Twitter, Kamis (23/2/2023).

Sumber: