Anggaran Kota Batu Ngendon di Bank Rp369 Miliar
AMEG - Pemerintah pusat mencatat ada anggaran APBD nasional, yang masih ngendon di bank sebesar Rp128 trilliun. Di Kota Batu, saldo keuangan yang masih tersimpan di bank mencapai Rp369 miliar.
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso mengatakan, masih ngendon-nya saldo APBD Kota Batu, karena ada pergeseran anggaran. Prosesnya baru saja selesai pada Minggu ini dan uang belum bisa dicairkan.
‘’Pergeseran-pergeseran itu contohnya, dana transfer umum untuk masyarakat terdampak pandemi. Setelah ada pergeseran, anggaran saat ini dipatok 52 persen dari dana transfer umum,’’ ujar Punjul kepada ameg.id, Sabtu (1/5/2021).
Saat ini juga, kata Punjul, Dana Alokasi Umum (DAU) terdapat batasan 8 persen untuk penanganan Covid-19 dari total DAU penanganan Covid, sebesar Rp35 miliar. Sedangkan pada pembahasan APBD lalu DAU untuk penanganan Covid hanya 4 persen. Karenanya harus ada pergeseran lagi.
Sementara untuk Dana Insentif Daerah (DID), yang akan digunakan kegiatan sosial dan kesehatan, dipatok 20 persen.
Pergeseran anggaran juga terjadi pada Dana Bagi Hasil Cukai dan Hasil Tembakau (DBHCHT). Yakni 50 persen harus digunakan untuk penanganan kesehatan masyarakat.
Faktor lain belum terserapnya anggaran Kota Batu, ditengarai adanya pergeseran bagi hasil antara pihak Provinsi dan Kota Batu. ‘’Awalnya Kota Batu mendapat alokasi dana bagi hasil dari provinsi Rp35 miliar. Sekarang hanya Rp25 miliar,’’ jelasnya.
Apalagi dengan berbagai macam pergeseran anggaran tersebut, sudah tentu setiap OPD harus membuat perencanaan kembali. Termasuk adanya kebutuhan baru yang harus direncanakan lagi.
‘’Namun yang jelas, sesuai instruksi Presiden. Anggaran tersebut harus segera dicairkan. Bertujuan untuk segera memberikan dampak pada pemulihan ekonomi dalam masyarakat. Karena sudah ada kegiatan perekonomian,’’ ujarnya.
Dan saat ini, proses pergeseran sudah selesai secara keseluruhan. ‘’Bahkan juga sudah ditandatangani Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Batu, M. Chori. Saat ini prosesnya sedang berada di tim anggaran,’’ beber Punjul.
Jika sudah masuk dalam fase tersebut, sebentar lagi anggaran itu akan cair. Bahkan diharapkan sebelum lebaran, uang yang ngendon itu sudah bisa dicairkan.
Karena dengan dicairkannya anggaran itu, secara otomatis akan menambah kegiatan perekonomian dalam masyarakat. (avi)
Sumber: